Follow kami di google berita

Antisipasi Uang Palsu Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Buka 210 Titik Gerai Penukaran Uang Resmi

(Foto: Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, bersama Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali saat memotong pita)

Anews.id, Samarinda – Guna mengantisipasi peredaran uang palsu di penukaran uang pecahan kecil jelang Idul Fitri 1443 Hijriah, Bank Indonesia (BI) menyediakan 210 titik penukaran uang resmi di Samarinda.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Ricky Perdana Gozali pada peresmian penukaran uang pecahan kecil, yang dimulai dari 4 – 28 April mendatang.

Ricky menuturkan kegiatan ini merupakan langkah meminimalisir aksi gerai penukaran uang pecahan yang menjamur dipinggir jalan. Pihaknya tidak bisa memastikan keaslian uang tersebut.

“Tentunya yang jumlahnya di potong dan kita tidak bisa memastikan itu palsu atau asli.” ujar Ricky kepada awak media. Senin (11/4/2022).

Selain di Samarinda, lanjut Ricky, pusat penukaran juga tersebar di 329 titik diseluruh Kalimantan timur, dengan total uang yang disiapkan sebanyak 4,02 Triliun untuk seluruh kaltim.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso sangat mengapresiasi kegiatan dan upaya yang dilakukan Bank Indonesia tersebut.

Ia menyebut selama bulan Ramadan kebutuhan akan uang meningkat tinggi sehingga menjadi kewajiban Bank Indonesia (BI) untuk menyediakan uang yang cukup.

“Bukan saja jumlahnya tapi juga nilainya yang harus cukup termasuk juga pecahannya karena masyarakat dengan berbagai tingkat ekonomi,” ungkap Rusmadi kepada awak media.

Untuk itu, orang nomor dua di Kota Samarinda melanjutkan, Pemkot Samarinda akan mengeluarkan himbauan bahwa pertukaran uang rupiah wajib dilakukan di gerai-gerai yang sudah disiapkan pihak perbankan

“Ini semua menjadi tanggung jawab bukan hanya pemerintah akan tetapi seluruh pihak dalam rangka memastikan untuk menghindari pertukaran uang palsu atau ilegal,” imbuhnya.

Sebagai informasi, penukaran uang dibatasi sebanyak Rp3,7 juta setiap orang, hal itu dirujuk KPw BI dari data tahun lalu, guna menucukupi kebutuhan penukaran masyarakat. Sementara untuk penukaran hanya menerima pecahan Rp20 ribu ke bawah.

Bagikan

Subscribe to Our Channel