Anews.id, Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Anhar, keritik kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda penertiban Pedangan Kaki Lima (PKL).
Selama Kota Samarinda dipimpin oleh Andi Harun dan Rusmadi Wongso, Pemkot Samarinda acap kali menggelar penertiban PKL di Kota Tepian.
Meskipun alasan penertiban ini demi kebaikan bersama, namun hal tersebut tak lepas dari kritikan.
Anhar sapaan karibnya mengatakan, sangat geram dengan sikap yang diambil oleh pemkot, lantaran tak ada solusi pasca penertiban yang hendak dilakukan.
“Seperti PKL Tepian Mahakam yang digusur, coba saja berikan mereka ruang dengan metode dan manajemen penataan PKL yang bagus. Tanpa harus memindahkan dan tanpa harus mengejar-ngejar mereka,” ungkap Anhar.
Karena dirinya memandang, dengan adanya para PKL bisa menjadi peluang di sektor kuliner kahs Kota Tepian dan dapat pula dipasarkan.
Bukan hanya itu saja, dapat tingkatkan nilai ekonomi kerakyatan. Lantaran menurut Anhar, PKL hanya perlu diberi perhatian khusus dan ruang untuk berjualan demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“PKL juga termasuk memiliki potensi besar yang dapat menumbuhkan nilai ekonomi masyarakat. Jadi tidak bisa dipandang sebelah mata,” ujarnya.
“Jika di tata kelola dengan baik, seperti di kota lain, PKLnya malah menjadi wisata kuliner dengan menampilkan makanan khas mereka,†sambungnya.
Maka dari itu dirinya berharap Pemkot Samarinda, bisa melakukan pembinaan kepada PKL dengan baik dan bisa membuatnya sebagai peningkatan Pendatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.