Follow kami di google berita

Andi Harun Mediasi Permasalahan Pengusiran Murid Di SDN 002 Samarinda Seberang

Anews.id, Samarinda – Permasalahan yang dihadapi oleh salah satu siswa SDN 002 Samarinda Seberang bernama Musdalifah dengan Wali kelasnya, akhirnya di mediasi langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Saat memediasi kedua belah pihak, Andi Harun tidak langsung menyalahkan wali kelas Musdalifah bernama Rismawati atas Tindakannya yang mengusir muridnya saat ujian sekolah.

Justru, ia langsung mendatangkan sejumlah pihak ke kediaman Musdalifah agar permasalahan ini segera terselesaikan.

Pada hari Senin, (6/6/2022), di kediaman Siti Munawarah yang merupakan tante dari Musdalifah. Ditemukan berbagai pernyataan dari wali kelas dan pihak keluarga.

“Saya mengumpulkan semua pihak supaya tahu persis letak permasalahan ini. Karena di pemberitaan ada spekulasi bermacam-macam, ternyata masalahnya hanya sekedar kesalahpahaman,” ungkap Andi Harun.

Dari kronologisnya, peristiwa itu berawal dari kebijakan pembelajaran melalui media daring sejak tahun 2020 lalu. Setelah dua tahu lamanya, akhirnya keluar kebijakan bahwa diizinkannya prose Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

“Nah dengan adanya kebijakan ini, Ananda Musdalifah belum masuk ke sekolah. Semua sekolah kan ada aturannya, siswa-siswi yang tidak masuk beberapa hari aka nada penegakan disiplin. Maka dari itu pihak sekolah memulangkan Ananda,” jelasnya.

Pria yang kerap disapa AH itu menambahkan ternyata pihak sekolah tidak mengetahui persis keadaan Ananda Musdalifah saat itu. Ternyata, ibunda Musdalifah telah meninggal dunia sedangkan ayahnya menghadapi proses hukum atau ditahan akibat perbuatan pidana dengan vonis 6 tahun penjara.

Kondisi dari ekonomi tante dari Musdalifah pun bisa dibilang terbatas, lantaran memiliki 3 anak dan harus menanggung, memelihara, serta menampung keponakannya.

“Nah ini yang tidak diketahui pihak sekolah karena tidak adanya komunikasi. Maka saya datang kesini dan sudah tahu duduk permasalahannya seperti apa,” beber AH.

Kendati itu, AH menegaskan bahwa wali kelas Risnawati yang seolah-olah tega mengusir seorang anak kurang mampu, ternyata tidak seperti yang dituduhkan. Oleh karena itu, ia sebagai Wali Kota harus turun tangan langsung mengetahui permasalahannya seperti apa sebelum bertindak.

“Jika saya ingin mencari popularitas tentu ini bisa berefek dan tidak adil untuk kedua belah pihak, makanya saya turun langsung. Tidak fair jika saya langsung memberi sangsi kepada Bu Risnawati dan kepala sekolah,” tegasnya.

Hasil dari mediasi pada hari ini, Pemerintah Kota Samarinda akan memberikan bantuan dengan menanggung Pendidikan Musdalifah dan para sepupunya hingga SMA. Sedangkan, anak Sitti Munawarah yang baru saja lulus SMA juga akan ditanggung biaya kuliahnya.

“Mereka semua termasuk Musdalifah akan ditanggung Pendidikannya oleh Pemkot Samarinda hingga SMA. Lalu yang baru lulus SMA, Insha Allah akan kami biaya kuliahnya hingga sarjana,” terangnya.

Dengan hasil tersebut permasalahan antara ananda Musdalifah dan Wali Kelas Risnawati sudah selesai. Mereka saling memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi selama ini.

“Saya berharap pemerintah bisa terus bersama warga tidak mampu, doakan semoga pemerintah menjaga komitmen ini di masa kini dan mendatang,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Wali Kelas Risnawati mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kebijakan Wali Kota Andi Harun yang sudah memberikan kesempatan untuk melakukan mediasi bersama Wali Musdalifah

Terima kasih pak wali kota yang sudah melakukan mediasi, akhirnya apa yang diberitakan tidak sesuai kenyataan. Semoga nggak ada lagi pihak yang disudutkan, harapannya pihak orang tua aktif berkomunikasi dengan sekolah supaya kami tahu kondisi anak seperti apa,” harapnya.

Di tempat yang sama, Sitti Munawarah terisak-isak menangis haru atas keputusan Wali Kota Samarinda yang berkomitmen membiayai sekolah Musdalifah dan sepupunya.

Tidak hanya itu, ia juga sangat berterima kasih karena Wali Kota Andi Harun berkeinginan merenovasi rumah Sitti Munawarah.

“Alhamdulillah saudara-saudaranya juga merasakan kebahagiaan didatangi pak wali kota, mereka diperhatikan hingga pak wali kota mau memperbaiki rumah itu luar biasa. Saya berterima kasih atas semua bantuan diberikan,” bebernya seraya menangis haru.

“Perasaan saya saat ini sangat bahagia tidak terukur, tidak menyangka dengan masalah ini sampai rumah pun diperbaiki, anak saya sampai mau dikuliahkan, memang dia ingin kuliah lagi tapi terbentur dengan dana. Terima kasih pak wali kota,” lanjutnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel