Follow kami di google berita

RUANG ISOLASI HAMPIR PENUH, INI LANGKAH DINKES

ANEWS, Tanjung Redeb – Ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rivai yang digunakan untuk merawat pasien covid-19 saat ini kapasitasnya sudah hampir penuh.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi kini harus mengambil langkah untuk memanfaatkan berbagai sarana untuk menampung pasien positif covid-19.

Bahkan dari beberapa kali rilis yang disampaikan, penambahan kasus covid-19 di Bumi Batiwakkal juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Terbaru, rilis Dinas Kesehatan Berau, Minggu (13/12/2020) kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Berau berjumlah 618 kasus dan 100 kasus masih menjalani perawatan. Sementara itu, 510 dinyatakan sembuh.

“Ruang RSUD dalam kondisi covid-19 saat ini mendekati hampir penuh sehingga kita saat ini memanfaatkan beberapa tempat isolasi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/12/2020).

“Orang yang bisa isolasi mandiri yang tanpa ada gejala apabila di rumahnya memungkinkan untuk isman (Isolasi mandiri, red) sementara ini terpaksa kami rekomendasikan untuk itu,” katanya.

Dengan demikian, Iswahyudi menyampaikan jika saat ini pemanfaatan ruang isolasi di RSUD Abdul Rivai hanya diperuntukkan bagi pasien yang mempunyai gejala sedang hingga berat agar segera bisa mendapat penanganan.

“Yang sudah tidak menunjukkan gejala itu kita geser ke rumah-rumah isolasi sehingga rumah sakit saat pada saat ada pasien dalam kondisi sedang atau berat itu bisa ditangani,” ucap Iswahyudi.

“Untuk sementara ini masih bisa tertangani dengan pola seperti itu,” imbuhnya.

Menurut perkiraan Iswahyudi, jumlah pasien yang saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi berjumlah hampir 70 orang.

“Kalau terjadi lonjakan lagi kita akan juga sedang jajaki mungkin beberapa penginapan atau hotel yang memungkinkan, tapi kembali lagi penggunaan itu adalah untuk orang-orang yang gejalanya sudah bisa isolasi mandiri,” tuturnya.

“Sementara bagi yang masih harus mendapat penanganan dari dokter, masih harus dikontrol, itu tetap di rumah sakit,” tambah Iswahyudi.

“Kita juga minta peran dari masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai nanti terjadi lonjakan kasus dan jangan sampai ada pasien yang tidak terawat,” pungkasnya. (myk)

Bagikan

Subscribe to Our Channel