Follow kami di google berita

10 Tim SAR Masih di TKP, Operasi SAR Dilanjutkan Esok

A-News.id, Tarakan- Evakuasi terhadap jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE masih dilanjutkan. Padahal kedua korban sudah berhasil ditemukan. Hanya saja, sebanyak 10 orang tim SAR masih berada di titik lokasi jatuhnya pesawat, sehingga proses operasi SAR masih dilakukan besok pagi dengan menggunakan Heli Karakal.

“Jadi operaasi SAR masih dilanjutkan dengan mengjemput tim evakuasi sebanyak 10 orang di lokasi LKP besok pagi dengan Heli Karakal,” ungkap Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Syahril melalui Kasi Ops Basarnas Tarakan, Dede Hariana.

Lebih lanjut dikatakan Dede secara detail menjelaskan bahwa pada pukul 07.20 H Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau melaksakan briefing menggunakan zoom terkait rencana evakuasi terhadap survivor PK-SNE dengan hasil Sru Udara dengan Bell 412 HA-5224 bersama Tim Sar Gabungan kemudian melaksakan heli repling di lokasi PK-SNE dan menggunakan asap/flare sebagai tanda, kemudian Sru Udara menggunakan Boeing AI-7302 akan mengamati proses evakuasi PK-SNE menggunakan kamera pengindraan yang terdapat di pesawat.

“Proses Evakuasi korban menggunakan Caracal H-2207 sebab proses evakuasi seluruh korban dengan sistem Hoisting dan akan dievakuasi ke Tarakan. Apabila proses evakuasi dilaksanakan 2 shorti, shorti pertama akan dibawa ke Malinau-Tarakan menggunakan C208 milik Smart Aviation. Shorti ke-2 akan langsung di evakuasi ke Tarakan,” ujarnya.

Pada pukul 09.45 H Sru Udara menggunakan Bell 412 HA-5224 melakukan persiapan untuk melaksanakan Evakuasi PK-SNE dan Sru udara menggunakan PC 6 Porter PK-SND sebagai Sru ke-2 melakukan persiapan dari Bandara Malinau ke Bandara Binuang untuk drop sru ke 2.

Pukul 10.08 H Sru Udara menggunakan PK-SND take off dari Malinau ke Binuang untuk drop sru ke-2 berjumlah 5 personil dan estimasi waktu tiba Binuang pada 10.30 H. Pukul 10.54 H Sru Udara menggunakan HA-5224 Take off dari Malinau menuju Lokasi PK-SNE untuk melaksanakan evakuasi, dengan POB 6 Rescue Kansar Tarakan, 4 Crew Heli, dan 1 Pilot Smart Aviation.

“Pukul 10.54 H Sru Udara menggunakan PK-SND telah landing di Binuang dan melaporkan keadaan cuaca di sekitar lokasi baik. Pukul 10.55 H Sru Udara menggunakan Boeing 737 AI-7302 takeoff dari Tarakan menuju Lokasi PK-SNE untuk melakukan pengamatan di sekitar lokasi menggunakan kamera yang terdapat di Pesawat,” jelasnya.

Pada pukul 11.27 mendapatkan informasi dari Sru Udara AI-7203 menyampaikan bahwa Sru udara HA-5224 telah di lokasi PK-SNE kemudian melaksakan pengamatan untuk melakukan heli rappeling. Tim Rescue Gabungan yang melaksanakan evakuasi berjumlah 10 Orang yang terdiri dari 5 Rescuer Kansar Tarakan, 3 personil TNI AD, 2 Personil Polri.

Pukul 11.46 H mendapatkan informasi dari Sru Udara AI-7302 menyampaikan bahwa Sru Udara HA-5224 memutuskan untuk dropping beberapa tim rescue di Binuang untuk mengurangi beban. Dan dibagi 3 shorti untuk melaksanakan heli rappelling.

“Pukul 11.54 Sru Udara HA-5224 telah landing di Binuang untuk drop personil. Pukul 11.58 Sru Udara HA-5224 Take off dari Binuang ke Lokasi PK-SNE bersama shorti pertama untuk melaksanakan Heli Rappelling,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Dede, pukul 12.15 Sru Udara HA-5224 bersama shorti pertama telah melaksanakan heli rappelling di lokasi PK-SNE dan kembali ke Binuang untuk menjemput shorti ke-2. Pada pukul 12.29 H Sru udara HA-5224 bersama shorti ke-2 telah melaksanakan heli rappelling di lokasi PK-SNE dan kembali ke Binuang untuk menjemput shorti ke-3.

“Sehingga pada pukul 12.35 H Sru Udara HA-5224 shorti ke-3 telah melaksanakan heli Rappelling di lokasi PK-SNE dan kembali ke Binuang untuk standby untuk informasi lebih lanjut,” ucapnya.

Pada pukul 12.55 H Sru Udara AI-7302 telah mendarat di Tarakan setelah melaksanakan pemantauan Proses drop tim rescue untuk mengevakuasi survivor PK-SNE, sehingga pada pukul 13.20 H Sru Udara HA-5224 telah mendarat di Binuang untuk menunggu proses selanjutnya.

Lebih lanjut, pada pukul 13.29 H Sru Udara Super Puma H-2207 telah landing di Tarakan untuk membantu proses Evakuasi Survivor PK-SNE. Kemudian pukul 14.17 Sru Udara melalui H-2207 take off dari Tarakan menuju Malinau untuk membantu duk. Evakuasi survivor PK-SNE. Dan pukul 14.45 H Sru Udara H-2207 landing di Malinau kemudian akan melanjutkan penerbangan ke lokasi PK-SNE untuk melaksanakan evakuasi. Sehingga pada pukul 15.13 H Sru udara AI-7302 take off dari Tarakan menuju lokasi PK-SNE untuk melakukan pemantauan proses evakuasi.

Lebih lanjut pada pukul 15.15 H Sru udara PK-SND take off dari Malinau menuju Binuang untuk mengantar logistik berupa bahan bakar untuk HA-5224 . Kemudian pada pukul 15.32 H Sru Udara H-2207 take off dari Malinau menuju LKP untuk melaksanakan Evakuasi.

Kemudian pada pukul 16.01 Sru Udara H-2207 tiba di lokasi dan melakukan persiapan untuk melaksanakan evakuasi dengan sistem hoisting. Sehingga pukul 16.22 H Sru Udara H-2207 berhasil mengevakuasi korban pertama ke heli.

“Selanjutnya Sru Udara HA-5224 take off dari binuang menuju Malinau kemudian Sru Udara PK-SND kembali take off dari Binuang ke Malinau,” tuturnya.

Sekira pukul 16.35 Sru Udara H-2207 berhasil mengevakuasi seluruh korban, dan langsung menuju tarakan untuk di evakuasi, dengan estimasi 40 menit. Sru udara AI-7302 telah selesai melaksanakan pemantauan proses evakuasi dan langsung menuju tarakan dengan estimasi waktu tiba 20 menit.

Kemudian pukul 16.39 H Sru Udara HA-5224 telah landing di Malinau dan pukul 16.44 H Sru Udara PK-SND telah landing di Malinau. Pukul 17.00 H Sru Udara AI-7302 telah landing di Tarakan setelah melaksanakan pemantauan proses evakuasi korban PK-SNE menggunakan kamera yang terdapat di pesawat, dan pukul 17.22 H Sru udara H-2207 telah landing di Tarakan, dan korban langsung di evakuasi ke RS Jusuf SK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Hingga pukul 18.36 H Posko Gabungan melalsanakan Debriefing dengan hasil seluruh korban dapat terevakuasi dan dibawa ke RS Jusuf SK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dan Tim Sar Gabungan masih berada di LKP akan dievakuasi esok hari PDTW 0311 08.00 H,” katanya.

Untuk diketahui, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian Pesawat Kargo Smart Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-SNE ialah Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skadron 5 Sultan Hasanuddin, Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kabupaten Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation, MAF Tarakan, RSUD Jusuf SK, PMI Tarakan, PMI Malinau dan RMPB Kabupaten Malinau.

“Sarana yang digunakan ialah Rescue Car Dmax 1, Truck Personil 1 Unit, Boeing B-737 200 Reg. AI-7302, Super Puma H-225M Reg. H-2207, Bell 412 EPI Reg. HA-5224, PC-6 Porter PK-SND, PC-6 Porter PK-SNO, Ambulance 2 Unit, Peralatan Heli Rapeling 6 Set, Alkom 1 Set, Halmatro Rescue Cutting 1 Set dan Peralatan Medis 1 Set,” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel