Follow kami di google berita

WBP Merasa Lebih Baik Setelah Ikut Safari Ramadan oleh Rutan Tanjung Redeb

A-News.id, Tanjung Redeb – Guna memberikan ilmu pengetahuan terkait pemahaman agama islam, kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas II B Tanjung Redeb menggelar safari Ramadan 1443 Hijriyah. Agenda tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar setiap pelaksanaan bulan suci tiap tahunnya, dengan bekerjasama oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag Berau), Selasa (26/4/2022).

Bidang Pembinaan Kepribadian Rutan Kelas II B Tanjung Redeb menuturkan, dalam pelaksanaannya, antara napi perempuan dengan pria akan dipisah berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan. Dimana, untuk kalangan wanita akan digelar setiap hari Selasa dan Kamis. Sementara untuk kalangan pria, akan digelar mulai Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu.

Dari pantauan petugas, antusias WBP dalam mengikuti safari Ramadan pun juga cukup tinggi. Karena dari agenda kerohanian itu, selain di luar kegiatan wajib selama di lingkungan lapas, warga binaan juga bisa sedikit menghelakan nafas dengan kajian-kajian ilmu agama islam yang disampaikan oleh penyuluh keagamaan.

“Dari agenda ini, mereka yang awalnya kurang paham dengan ilmu agama islam kini setelah mereka mengikuti kegiatan ini (safari Ramadan) lebih tahu lagi dengan hukum-hukum agama islam,” ujar Staf Pembinaan Kepribadian Rutan Kelas II B Tanjung Redeb, Taufan Ripdani.

Sementara itu, Penyuluh Agama Kemenag Berau, Salmah yang biasa dipanggil untuk mengisi materi keagamaan untuk warga binaan menuturkan, bahwasanya kegiatan safari Ramadan tersebut sudah mulai berlangsung sejak tahun 2017. Berawal dari kesepakatan kerjasama antara Kemenag dengan Rutan.

Salmah yang mempunyai banyak pengalaman memberikan pemahaman agama untuk para kelompok binaan, menurutnya, para napi adalah khalayak yang paling istimewa. Maksudnya, yakni mereka yang biasa dipandang sebelah mata, ternyata setelah mendapatkan pemaparan berbagai materi yang menyangkut soal membangun kepribadian yang lebih baik dari segi pandang agama islam, rupanya bisa sedikit mengerti meskipun secara bertahap.

“Tapi bagi kami sebagai penyuluh agama islam, itu adalah tantangan dan hal yang terindah buat kami. Banyak hal yang bisa kami dapatkan dari mereka, terutama ketika mereka curhat tentang urusan pribadinya, dari bekal yang kami beri, mereka bisa lebih termotivasi kembali,” jelasnya.

“Harus punya niat, kalau besok harus lebih baik daripada hari ini,” imbuhnya.

Diantara warga binaan menuturkan, dengan adanya program tersebut, mengaku banyak dapat manfaat dan masukan yang positif terhadap pribadi masing-masing.

“Semoga ke depannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata salah seorang WBP Perempuan, Indah.

“Banyak hikmahnya, salah satunya yang awalnya kami tidak bisa mengaji, menulis tulisan arab, dari safari Ramadan ini kita diberi pelajaran seperti itu, sehingga kami bisa mengerti,” tutur WBP Perempuan lain, Ana.

Bagikan

Subscribe to Our Channel