Follow kami di google berita

Mewujudkan Kelurahan Karang Ambun Ramah Gender

A-News.id, Tanjung Redeb – Kelurahan Karang Ambun gencar melaksanakan program kesejahteraan masyarakat. Program tersebut, dikemas dengan nama program kesetaraan gender.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono. Kegiatan ramah gender ini sudah berjalan dari tahun 2017 hingga 2023. Hanya saja ada keterbatasan dana.

“Untuk melaksakan kegiatan ramah gender ini kami keterbatasan dana,” Ujarnya.

Kegiatan ramah gender ini secara tidak langsung mendukung masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah Kelurahan Karang Ambun. Adapun beberapa kekegiatan yang dilaksanakan yakni menjahit, tata boga, perbengkelan dan forum anak.

” Kegiatan menjahit, tata boga, perbengkelan dan forum anak ini sangat mendukung masyarat, untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” Ungkapnya.

Dikatakannya, ini menjadi salah satu program turunan dari 18 program Bupati. Guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

” Karna untuk wilayah Karang Ambun sendiri ada 15.000 jiwa, yang memang dari sisi ekonomi berbeda-beda,” Tegasnya.

Dirinya berharap kegiatan ini juga bisa melibatkan pihak ke tiga, karena ini adalah program kesejahteraan masyarakat.

” Kalo bisa ada pihak ke tiga entah perusahaan turut membantu untuk melaksanakan kegiatan ini,” Tuturnya.

Pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tentang isi-isu gender, dan evaluasi terus-menerus terhadap kebijakan dan program yang ada. Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman, inklusif dan adil bagi seluruh individu di kelurahan.

“Melalui kelurahan ramah gender. Diharapkan individu-individu dapat hidup tanpa takut terhadap diskriminasi, kekerasan, atau ketidakadilan berbasis gender. Kelurahan yang memperhatikan konsep ini akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih setarasetara, inklusif, dan adil secara gender,” Jelasnya.

“Dalam kesimpulan nya, kelurahan ramah gender adalah sebuah konsep yang mendorong inklusif dan kesetaraan gender ditingkat kelurahan atau komunikasi lolokal. Konsep ini berupaya untuk menghilangkan diskriminasi kesetaraan gendergender, mempromosikan kesetaraan gendergender, dan memberikan dukungan kepada individu dengan identitas gender yang beragam,” Tandasnya. (*/ER/Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel