A-News.id, Tanjung Selor – Tiga unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) secara resmi dilantik dan diambil sumpah janjinya oleh Kepala Pengadilan Tinggi (PT) Kaltara pada hari ini. Pelantikan berlangsung khidmat di gedung parlemen yang terletak di Jalan Poros Kaltara, dihadiri oleh seluruh anggota DPRD dan tamu undangan.
Ketua DPRD Kaltara yang baru dilantik, Achmad Djufrie, bersama Wakil Ketua I Muhammad Nasir dan Wakil Ketua II Mudain, mengucapkan sumpah janji di hadapan para saksi. Sekretaris DPRD Kaltara, Mohammad Pandi, menjelaskan bahwa pelantikan dan pengangkatan pimpinan dewan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Pengangkatan ketiga unsur pimpinan DPRD Kaltara ini sesuai dengan SK Mendagri,” ungkap Pandi.
Setelah pelantikan, Achmad Djufrie menyatakan bahwa tanggung jawab yang diembannya sebagai ketua DPRD Kaltara definitif untuk masa jabatan 2024-2029 bukan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga kepada masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan lembaga DPRD sebagai institusi yang terhormat dan mendorong sinergitas antara legislatif dan eksekutif agar pembangunan di Kaltara dapat berjalan lebih baik.
“Kami berupaya maksimal agar lembaga ini menjadi terhormat, dan mendorong sinergitas antara legislatif dan eksekutif agar pembangunan di Kaltara semakin maju,” tegasnya.
DPRD Kaltara juga menyatakan dukungan terhadap program Presiden Prabowo, yang mencakup pemberian makanan bergizi gratis dan peningkatan ekonomi berbasis kerakyatan tanpa meninggalkan nilai-nilai leluhur. “Kita ingin kinerja pembangunan di Kaltara ini dapat dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.
Dalam agenda setelah pelantikan, Achmad Djufrie menekankan pentingnya pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) serta persetujuan tentang tata tertib DPRD. Ini merupakan langkah strategis untuk menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang pro-rakyat.
“Kami berharap unsur pimpinan daerah dapat bersinergi dengan legislatif dalam proses pembangunan Kaltara,” pinta Djufrie.
Senada dengan itu, Pjs Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, menyatakan pentingnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif untuk menghadapi tantangan dalam pembangunan Kaltara. “Momentum pelantikan ini saya gunakan untuk mengajak pimpinan DPRD Kaltara agar bersinergi demi menjadikan Kaltara yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Selanjutnya, Togap Simangunsong menekankan pentingnya pembentukan Kota Tanjung Selor yang saat ini masih dalam proses. “Kami ajukan kepada DPR RI agar terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kaltara ini terlaksana, sehingga percepatan pembangunan bisa terwujud di Kaltara,” pungkasnya. (lia)