Follow kami di google berita

Telan anggaran sebesar 395 Miliar, Andi Harun Letakkan Batu Pertama Pembangunan Terowongan Sungai Dama

(Foto: Walikota Samarinda, Andi Harun saat meletakkan batu pertama pembangunan terowongan Sungai Dama/Ist)
(Foto: Walikota Samarinda, Andi Harun saat meletakkan batu pertama pembangunan terowongan Sungai Dama/Ist)

Anews.id, Samarinda – Pembangunan terowongan gunung manggah yang berada di Jalan Sultan Alimudin, kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Illir akan dilakukan.

Pasalnya, Walikota Samarinda, Andi Harun baru saja meletakkan batu pertama sebagai tanda mulainya pembangunan teorowongan yang menghubungkan 2 akses. Yakni, jalan Sultan Alimudin dan jalan Kakap, kecamatan Samarinda Ilir.

Pengerjaan terowongan dengan panjang trase proyek terowongan sekitar 700 meter, dan panjang struktual atau total panjang tunnel sekitar 400 meter akan menggunakan anggaran APBD Kota Samarinda dan Bantuan Provinsi (Banprov), senilai Rp 395.972.799.000,- dengan estimasi waktu pelaksanaan 22 bulan.

Walikota Samarinda, Andi Harun menuturkan bahwa tujuan pembangunan terowongan Gunung guna menyiapkan solusi untuk mengurai kemacetan kawasan Gunung Manggah.

Dimana awalnya opsi pertama adalah pembangunan jalan layang. Namun karena tingginya biaya dan dampak sosial, muncullah opsi terowongan.

“Kita awalnya merencanakan jalan layang atau pelebaran jalan di pasar Sungai Dama, tapi ternyata pembasan lahannya lebih dari Rp 700 miliar. Maka, saya memilih terowongan yang tidak hanya memecahkan persoalan jalan, terowongan juga menjauhkan pemerintah dari persoalan sosial,” ungap Andi Harun saat ditemui awak media. Jum’at (20/1/2023).

Tak hanya itu, AH sapaan karibnya pun mengakui bahwa adanya terowongan ini adalah pertama di Kalimantan Timur (Kaltim) dan menjadi kebanggan warga kota Samarinda.

“Ini adalah proyek mercusuar ini bukan hanya menjadi yang pertama di Kaltim, dan Kota Samarinda menjadi Pemerintah Kota pertama yang menginisiasi pembangunan terowongan di Indonesia,” jelasnya.

Kendati demikian, Orang nomor satu di Kota Tepian itu juga menyebutkan keunggulan dari terowongan tersebut. Terowongan Gunung Manggah berbeda dengan terowongan yang saat ini ada di Kota Makassar.

“Hal uniknya tanah tidak berubah karena kita tidak ingin merusak kondisi alam di atasnya,” pungkasnya.

 

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel