ANEWS, Bontang – Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam membeberkan layanan uji kir telah diusulkan oleh Pemerintah Kota Bontang melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), layanan uji kir tersebut diusulkan anggaran sekitar Rp 5 Miliar.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk rehabilitasi lapangan terbang layang yang akan dipakai sementara, sambil menunggu gedung permanen selesai dibangun. Nilainya sekitar Rp 400 juta. Sisanya, anggaran sebesar Rp 4,6 Miliar, rencananya akan digunakan untuk pengadaan alat ujir kir.
“Sudah diusulkan sama TAPD, nilainya sekitar Rp 5 Miliar,” ujar Andi Fais saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (09/06/2021) siang.
Disinggung mengenai lokasi uji Kir yang permanen, Andi Faiz menyatakan belum ada keputusan akhir mengenai hal tersebut. Hal itu lantaran, adanya rekomendasi lokasi yang berbeda baik dari Pemerintah maupun sesama anggota DPRD Bontang. untuk mempercepat pembangunan gedung tersebut, rencananya akan diusulkan di APBD perubahan tahun ini atau APBD murni tahun depan.
“Soal gedung permanen belum tau lokasi pastinya. Tapi secepatnya kita upayakan pembangunan gedung uji kir tersebut,” imbuhnya
Lebih jauh, Politisi Golkar tersebut menyatakan, DPRD Bontang terutama unsur pimpinan dan banggar menyetujui percepatan layanan uji kir tersebut. Hal itu lantaran, uji kir dianggap dapat meringankan beban masyarakat karena tidak perlu lagi ke Samarinda untuk mendapatkan layanan tersebut. Selain itu, uji KIR dianggap dapat membantu Pemerintah Bontang dalam menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD).
“DPRD Bontang setuju saja, demi kebaikan pemerintah maupun warga Bontang yang membutuhkan layanan tersebut,” tutupnya