Follow kami di google berita

Sungai Hulu Kayan Meluap, Banjir Selutut Rendam Sejumlah Wilayah di Bulungan

A-News.id, Tanjung Selor — Hujan deras yang mengguyur wilayah Hulu Sungai Kayan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya aliran sungai, mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa di sejumlah titik di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Genangan air mulai terlihat sejak pukul 08.00 WITA, Senin, 3 Januari 2025, dan perlahan surut sekitar pukul 15.00 WITA.

Banjir tersebut merendam beberapa ruas jalan dan permukiman, terutama di wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya. Warga Buluperindu, Yuyuk, mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan hal baru bagi masyarakat setempat. Menurutnya, banjir kerap terjadi saat musim penghujan, terutama ketika Sungai Kayan dan Bahau meluap akibat intensitas curah hujan yang tinggi di hulu sungai.

“Iya, kondisi banjir ini sering terjadi kalau hujan deras. Biasanya air dari Hulu Sungai Kayan naik, jadi begini,” ujar Yuyuk saat ditemui di jembatan penyeberangan Buluperindu yang terendam banjir.

Bagi Yuyuk dan warga lainnya, banjir semacam ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Meski begitu, ia mengakui bahwa banjir kali ini tidak separah yang terjadi pada 2015. “Kalau dibandingkan dengan banjir 2015, ini tidak terlalu parah. Tapi tetap saja mengganggu aktivitas,” tambahnya.

Meski aktivitas warga terganggu, Yuyuk menegaskan mereka tetap berusaha beradaptasi. “Banjir ini memang menghambat, terutama buat yang mau kerja. Tapi mau bagaimana lagi, tetap harus dijalani,” tuturnya.

Yuyuk juga berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang. Salah satu usulannya adalah pengerukan Sungai Selor agar aliran air lebih lancar dan tidak meluap ke daratan. “Mudah-mudahan sungainya bisa dikeruk lagi, jadi kalau debit air naik, dampaknya tidak terlalu besar,” harapnya.

BPBD Bulungan Pantau Debit Air Sungai

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Rafidin, membenarkan bahwa banjir melanda beberapa wilayah di Bulungan akibat meluapnya Sungai Kayan. Ia memastikan kondisi air mulai surut pada sore hari.

“Saat ini, debit air Sungai Kayan sudah mulai turun, meskipun beberapa wilayah di Tanjung Selor masih tergenang,” kata Rafidin.

BPBD Bulungan, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau perkembangan situasi. Pihaknya juga mengikuti arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sesuai surat edaran Nomor: B-/10/BNPB/D-II/BP.03.02/01/2025, tertanggal 13 Januari 2025, tentang peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir.

“Surat edaran tersebut menjadi dasar kami untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah rawan banjir, khususnya sepanjang aliran Sungai Kayan,” ujar Rafidin.

BPBD juga telah menginstruksikan camat di seluruh wilayah Bulungan untuk meningkatkan kewaspadaan, mengimbau masyarakat agar siap menghadapi potensi banjir, serta memastikan posko siaga 24 jam tetap beroperasi.

Selain itu, pemantauan intensif dilakukan di beberapa titik rawan, seperti Long Bia di Kecamatan Peso, dengan melibatkan perangkat desa untuk memastikan informasi mengenai kondisi debit air Sungai Kayan tersampaikan dengan cepat.

“Kami pastikan personel di lapangan aktif berkomunikasi dengan kepala desa di sepanjang aliran Sungai Kayan, agar bisa segera bertindak jika terjadi peningkatan debit air,” pungkas Rafidin.(lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel