Follow kami di google berita

Calon Direktur Perumda Bakti Praja, Sultan Ingin Jalan Kerja Sama Dengan Perusahaan dan Tingkatkan PAD Berau

A-News.Id, Tanjung Redeb – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bakti Praja saat ini tengah melakukan seleksi pemilihan direktur dan dewan pengawas. Ada dua nama yang muncul sebagai calon direktur. Salah satunya adalah Sultan, S.Pi

Mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan nama Sultan ini. Sosoknya pun kerap muncul disejumlah tempat. Terlebih, dia pernah duduk di kursi legislatif DPRD Berau.

Pria kelahiran Bidukbiduk, 1 April 1976 ini bertempat tinggal di Jalan H. M. Thalib, Kelurahan Karang Ambun.

Sultan merupakan alumni SDN 025 Tanjung Redeb. Kemudian melanjutkan pendidikannya di MTsN Tanjung Redeb. Sultan pun kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di MAN 2 Samarinda.

Jenjang pendidikannya tidak hanya berakhir di situ, Sultan juga melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman.

Sultan saat ini sudah berkeluarga. Memiliki satu istri dan 5 orang anak.

Dirinya mendaftarkan diri untuk menjadi direktur Perumda Bakti Praja, bukan tanpa sebab.

Dirinya merupakan Plt Direktur Bakti Praja. Menurutnya, Perumda Bakti Praja adalah perusahaan lama yang sempat vakum, namun diwacanakan aktif kembali.

Dirinya berpandangan bahwa, banyak peluang yang bisa dilakukannya untuk kemajuan daerah melalui Perumda tersebut adalah salah satunya.

“Ini kan perumda lama dan mau diaktifkan kembali, peluang untuk menghasilkan kerja sama dengan investor itu banyaklah,” ujarnya.

Dikatakannya, untuk program atau Visi dan Misi, dirinya bertujuan ingin memajukan Perumda ini untuk bisa mandiri.

“Tentunya agar bisa mandiri dan maju,” Sebutnya.

Selain itu, dirinya juga akan berupaya untuk menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai perusahaan.

Tidak hanya itu, dirinya pun akan memaksimalkan perusahaan agar menjadi perusahaan yang sehat dan menguntungkan.

“Kami akan selalu berupaya agar nanti Perumda ini bisa menambah PAD Berau, itu adalah visi misi saya,” Jelasnya.

Diakuinya, dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, dirinya optimis mampu mengelola perusahaan untuk bisa mencapai visi dan misinya.

“Tentu saja itu bisa menjadi satu pengalaman untuk memimpin perusahaan,” tuturnya.

Lanjutnya, telah menyatakan keluar dari Partai Politik. Dimana, dirinya sebelumnya merupakan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keluarnya dirinya dari PKS, kata dia, sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.

“Sejak tahun 2020 saya sudah tidak lagi di PKS. Memang dulu saya pengurus. Tapi sejak keluar, saya hanya mengurus usaha pribadi,” terangnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel