Follow kami di google berita

Suara Ganjar-Mahfud Rendah di Bulungan, DPC PDIP: Semua Terpulang Dari Masyarakat

A-News.id,Tanjung Redeb — Hasil perolehan sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden yang dilakukan baru-baru ini, untuk pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud di Kabupaten Bulungan rendah dibanding dua pasangan lainnya.

Berdasarkan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), untuk pasangan nomor urut 3 khususnya Bulungan hanya meraih 2.021 suara atau 14.57 persen sedangkan pasangan nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar 2.187 suara atau 15.77 persen

Lalu suara terbanyak di pegang pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan suara yang diterima sebesar 9.663 suara atau 69.66 persen.

Hasil perolehan sementara tersebut, bisa dikatakan suara pasangan yang didukung penuh oleh partai dengan logo banteng tersebut tidak unggul di bumi tenguyun.

Menyikapi rendahnya dukungan masyarakat tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bulungan Markus Juk mengungkapkan, semua terpulang kepada masyarakat sehingga pada saat hari pencoblosan kemarin, Rabu (14/2) bisa dilihat hasilnya.

“Yang memilih Ganjar- Mahfud adalah orang-orang benar cinta kepada PDIP dan mengerti tentang lima tahun pemerintahan itu seperti apa,” terangnya.

Namun, lanjut dia dari hasil yang sudah keluar masyarakat bisa melihat lima tahun kedepan bagaimana pemimpin selanjutnya menjalankan roda pemerintahan.

“Kita lihat saja lima tahun kedepan, apakah negara kita bisa bertahan atau tidak. Ini terpulang dari Presiden yang terpilih apakah dia bisa memenuhi janjinya,” tukasnya.

Pihaknya juga berharap, apa yang telah menjadi janji –janji kepada masyarakat dapat dilaksanakan agar tidak menimbulkan gejolak dan persoalan.

“Jangan kita janji makan siang gratis. Namun itu hanya di pulau jawa tidak di Kalimantan, bagaimana? apakah perbedaan itu membuat kita tenang dan aman. Saya rasa itu tidak mungkin karena kita pasti menuntut,” bebernya.

Persoalan rendahnya suara pasangan urut 3 di Bulungan, tambah dia, memang karena figure dari pasangan lainya (Joko Widodo) yang dikenal masyarakat.

Hal tersebut juga bisa dikatakan gejolak dukungan masyarakat menurun. Meskipun suara rendah, pihaknya tetap komitemen memperhatikan kepentingan rakyat.

“ Kalau nanti sudah ada penetapan dari KPU, pasangan mana yang akan dijadikan presiden dan pasangan yang kami dukung tidak. Kami pasti oposisi (Penentang) dan tentunya ketua umum pasti komitmen tidak akan masuk di pemerintahan tapi kami sebagai alat kontrol pemerintah,” tutupnya. (*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel