Follow kami di google berita

Sesuai Instruksi Mendagri Koordinasi Satgas Covid di Tingkat RT, Kelurahan dan Kecamatan Harus Lebih Baik dan Tegas Awasi Protokol Kesehatan Warga

thamrin

ANEWS, Berau- Kepala Dinas BPBD Berau, Thamrin, Selasa 22/6/2021 mengatakan akan melihat situasi terkini menjelang diberlakukannya sekolah tatap muka yang akan direncanakan 13 Juli ini. Dia menambahkan akan melihat secara umum serta mengikuti instruksi Mendagri No. 13 tahun 2021 dan mengikuti siaran pers menko ekonomi selaku ketua penanganan covid-19 pusat dan Pengembangan Ekonomi Nasional terkait kondisi terakhir covid-19 di setiap daerah.

Berdasarkan instruksi tersebut, lanjut Thamrin sudah dijelaskan bahwa apabila zona di suatu daerah itu masih merah, maka untuk kegiatan belajar mengajar masih akan dilakukan dengan sistem daring seperti biasa, kemudian zona lainnya itu disesuaikan sambil melihat kondisi kenaikan dan penurunan kasus covid di suatu daerah.

Dan sebagai selanjutnya sebagaimana intruksi mendagri itu, dalam waktu dekat pihak BPBD dengan pihak terkait akan melakukan rapat di Kodim 0902/Trd untuk membahas tindak lanjut mengenai pandemi covid yang kembali meningkat.

Dari 40 kasus naik ke 100 lebih, kasus kenaikan ini terjadi di Talisayan, Tanjung Redeb dan Teluk Bayur. Setelah berkoordinasi dengan dinas kesehatan, kasus itu banyak terjadi pada pelaku perjalanan yang kemungkinan tetap mudik di saat lebaran tadi.

Rencana rapat ini akan dihadiri oleh pihak dinas kesehatan, rumah sakit, BPBD, kodim dan pihak polres. Acara rapat pembahasan ini diprakarsai Dandim. Setelah sebelumnya rapat terakhir dilakukan oleh pihak internal BPBD.

“Penerapan sekolah tatap muka ini memungkinkan untuk dilakukan sambil mempelajari zonanya, karena sejauh ini terlihat kalau di beberapa zona masih kuning, tetapi di daerah lain seperti Kelay dan Biduk-Biduk sudah mulai sekolah tatap muka, terpantau setelah BPBD Berau melakukan evalusi tim satgas di pesisir tiga hari yang lalu,” imbuhnya.

Sementara ini, lanjut Thamrin daerah Talisayan dan Biatan yang masih dilarang sekolah tatap muka dikarenakan adanya cluster sawit yang sampai saat ini sudah mulai terjadi penurunan, tambah Thamrin.

“Harapan saya kepada masyarakat supaya tetap melaksanakan protokol kesahatan 5M, Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas dan interaksi. Semua itu harus tetap kita lakukan,” kata Thamrin.

Tidak lupa Thamrin mengingatkan pihak satgas kecamatan supaya melakukan tugas pencegahan dan pembinaan serta operasi yustisinya serta edukasi kepada masyarakat terkait covid-19 ini bahwa betul-betul ada. Juga diharapkan tim satgas bisa bertindak tegas sesuai intruksi mendagri.

“Justru satgas tingkat bawah ini yang diperketat. Mode koordinasinya yaitu satgas, RT, satgas kelurahan/kampung, satgas kecamatan kemudian pusat harus saling berkoordinasi,” pungkasnya. (yud/gil)

 

 

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel