Follow kami di google berita

Sat Lantas Polres Berau Ungkap Sudah Ratusan Kendaraan Balap Liar yang Ditertibkan pada Bulan Ramadan

A-News.id, Tanjung Redeb – Aksi balap motor di bulan ramadan 1443 Hijriyah diakui masih kerap terjadi di sejumlah titik rawan di Kabupaten Berau, bahkan dari data yang diperoleh melalui Satuan Polisi Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Berau, jumlah kendaraan roda dua yang terjaring sepanjang bulan ramadan mencapai ratusan unit.

Hal sebagaimana yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Berau, Edo Damara Yudha saat dikonfirmasi terkait jumlah pengungkapan aksi balap liar sepanjang memasuki bulan suci ramadan. Dari data yang pihaknya, terdapat 25 unit kendaraan bermotor yang sudah dikenakan sanksi tilang, dan terdapat kurang lebih 100 an unit yang ditertibkan.

“Semuanya didominasi oleh kendaraan roda dua, kalau roda empat, sepanjang giat kita cuma temukan satu,” ujarnya, Kamis (21/4/2022).

“Sedangkan yang ratusan itu di luar sanksi tilang balap liar. Seperti halnya surat-surat yang kurang lengkap, spare part kendaraan yang tidak standar, dan lain sebagainya,” katanya.

“Kalau untuk sahur in the road, selama ini belum ada yang kita tindak. Karena sudah kita imbau dari awal untuk sahur on the road agar ditiadakan,” sambungnya.

Jumlah cukup banyak hingga pertengahan bulan itu, dikatakan AKP Edo adalah hasil kerja keras dari tim anti balap liar yang sudah dibentuk sebelumnya. Dimana di dalam tim itu, selain Sat Lantas, juga terdapat satuan lain, yakni Sat Sabhara dan beberapa personel piket yang bertugas.

Selain pelaksanaan antisipasi balap liar selama bulan ramadan. Tim yang dibentuk itu juga turut menertibkan sejumlah aktivitas masyarakat khususnya yang ada di jalan raya, yang mengganggu ketertiban umum di atas jam 12 malam.

“Yang jadi perhatian kita selama bulan ramadan itu memang khusus balap liar dan knlapot brong,” ujarnya.

Menurut pengakuan pelaku aksi balap liar, berdasarkan dari hasil pemeriksaan petugas, mantan Kasat Lantas Polres Paser itu membeberkan, rata-rata para pemuda yang terlibat jarang terpantau oleh orang tua alias sering secara sembunyi-sembunyi ikut balapan. Apalagi kebanyakan para pelaku berasal dari luar wilayah Tanjung Redeb.

“Oleh karena itu, setelah kita tindak, orang tua yang bersangkutan kita panggil. Untuk mengingatkan serta mengimbau anaknya agar tidak kembali balap liar. Kita juga minta agar membuat surat kesepakatan,” jelasnya.

“Kalau ingin mengambil kendaraannya pun, orang tuanya harus datang,” tegasnya.

Kalau terkait lokasi, dikatakan, ada tiga yang memang menjadi primadona sirkuit balap liar. Yaitu, Jalan Pemuda, Jalan Gatot Subroto dan Jalan H. Isa, Tanjung Redeb.

Dalam kesempatan itu juga, AKP Edo berharap untuk menghilangkan aksi balap liar yang memang tengah menjamur, tidak bisa hanya pihak kepolisian saja yang bergerak namun perlu didukung juga oleh kerjasama masyarakat.

“Ini tugas kita bersama, karena kalau kita tidak mendapat informasi dari masyarakat pun kita tidak bisa mengawasi seluruh wailayah Berau. Jadi kalau misalnya, ada aksi balap liar segera laporkan ke kita, pasti akan langsung kita tindak lanjuti,” harapnya.

“Karena kalau sudah mengganggu aktivitas masyarakat, seyogianya sudah menjadi tugas kami untuk menindaklanjuti itu,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel