A-News.id, Tanjung Selor — Mengatasi kondisi darurat pelayanan kesehatan dan dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, kesiapan fasilitas kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting mengingat pelayanan tersebut masih sangat minim di bumi benuanta.
Khususnya di Kabupaten Bulungan, yang hingga kini hanya memiliki satu Rumah Sakit Umum (RSU). Tahun 2024, fasilitas lembaga pelayanan kesehatan bertambah dengan dibangunnya Rumah Sakit (RUMKIT) tingkat 4 yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Gubernur Kaltara, H. Zainal A Paliwang, saat menghadiri peresmian RUMKIT tingkat empat milik TNI-AD menyatakan dukungan penuh dan rasa terima kasih karena Tanjung Selor (Bulungan) menjadi lokasi pembangunan lembaga pelayanan kesehatan.
“Alhamdulilah, tadi secara langsung RUMKIT TNI-AD TK.IV ini diresmikan Presiden RI-Joko Widodo melalui virtual. Ya, kita sangat bersyukur lokasi yang dipilih ini Tanjung Selor sebab di sini hanya satu rumah sakit,” ungkapnya kepada awak media.
Dengan hadirnya RUMKIT ini, daftar rumah sakit di ibu kota Kaltara bertambah. Dari sebelumnya hanya satu, kini sudah ada dua.
Gubernur menambahkan bahwa di Kaltara, RS terbanyak berada di Kota Tarakan, sementara Bulungan hanya memiliki satu RS. Oleh karena itu, pihaknya sangat bersyukur dengan terbangunnya RS yang berada di kompleks perumahan tentara.
RUMKIT yang berlokasi di Jalan Semangka tersebut dinamai Abdul Rais Fattah, seorang tokoh kebanggaan masyarakat Bulungan.
“RS ini nanti selain melayani TNI-AD dan keluarga besarnya, juga melayani masyarakat umum. Mudah-mudahan cepat terisi dokter dan perawatnya sehingga bisa beroperasi secara maksimal,” harapnya.
Semua pelayanan serta alat kesehatan (Alkes) diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) disampaikan Zainal, sangat mendukung penuh dalam pelayanan kesehatan di RS tersebut.
“Kalau ada kekosongan dan kekurangan, pasti kita bantu,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Dandrem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, mengakui bahwa Rumah Sakit tersebut sudah dapat digunakan, dan pemenuhan tenaga kesehatan sedang diusahakan.
“Mudah-mudahan di akhir tahun ini tenaga medisnya bisa terpenuhi semua. Sehingga RS ini bisa maksimal untuk melayani TNI dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini baru terisi tiga tenaga medis dari 101 jumlah yang dibutuhkan. RS yang dibangun di lokasi lahan milik Korem 092/Maharajalila dengan sekitar 8.919 meter persegi (m2) memiliki dua lantai dilengkapi dengan fasilitas utama seperti instalasi rawat jalan, instalasi bersalin, empat poliklinik, dua ruang operasi, dua ruang VIP, ruang perawatan, medical check-up, laboratorium, radiologi, pemulasaran jenazah, apotek, dan musala.
Kedepannya, pihaknya akan berusaha agar pelayanan jaminan sosial (BPJS) dapat dinikmati oleh masyarakat.
Kemudian, saat ditanya mengapa dinamakan Abdul Rais Fatah, sosok tersebut merupakan putra asli Bulungan yang berjasa bagi bangsa dan negara.
“Makanya nama itulah yang diusulkan dan disetujui sehingga berdiri RS tingkat 4 dengan nama Serda Anumerta Abdul Rais Fattah,” tutupnya. (*/Lia)