Follow kami di google berita

Puji Setyowati Sebut Harus Ada Kajian Mendalam Mengenai Rancangan Alih Fungsi Kantor Dispora Lama Sebagai Museum

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. (Dok DPRD Kaltim)
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. (Dok DPRD Kaltim)

Anews.id, Samarinda – Puji Setyowati, selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim mengatakan bahwa perlu dilakukannya pengkajian lebih dalam mengenai rancangan alih fungsi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sebagai Museum. Dapat diketahui, kantor Dispora yang lama tersebut terletak di kawasan kompleks GOR Kadrie Oening.

Puji menjelaskan, rancangan tersebut pasti akan didukung oleh pihaknya. Tetapi sebagai catatan, bangunan yang akan dialihfugsikan menjadi museum tersebut bersifat representatif, layak menerima tamu, dan kondisi bangunan memungkinkan untuk dilakukan renovasi menjadi museum.

“Tapi mungkin kami akan melihat dulu seberapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi. Kalau itu jadi destinasi wisata, harus dicari tahu apa yang mesti ditonjolkan di situ,” ungkapnya.

Harus ada pengkajian lebih dalam yang serius jika memang Pemprov Kaltim pun serius untuk merancang alih fungsi kantor Dispora Kaltim yang lama sebagai museum. Alasannya, karena dalam upaya mewujudkan rancangan tersebut akan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

“Harus ada kajian dulu. Harus dilihat lagi jalannya menuju tempat itu. Kalau museum, jangan sampai plafonnya terlalu rendah, jangan sampai tempatnya panas karena orang kalau berwisata maunya kan sejuk,” lanjut Puji.

Ia menyebutkan bahwa nantinya akan dilakukan rapat lanjutan bersama pihak terkait jika sudah didapatkan kajian mendalam yang berkenaan dengan pendirian museum tersebut.

“Tapi prinsipnya, kami di Komisi IV untuk program-program pemerintah yang tujuannya untuk menambah aset di Kaltim sebagai daerah wisata, mendukung,” tambahnya lagi.

Puji memberikan dukungan penuh dalam perkembangan pariwisata di Kaltim. Terlebih lagi, upaya yang dirancang bertujuan untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim. Alhasil, Kaltim tidak lagi secara terus menerus memiliki ketergantungan terhadap sektor minyak dan gas (migas) serta batu bara.

“Pariwisata ini bisa menaikkan PAD. Seperti Bali, PAD-nya tinggi karena pariwisata. Ini Kaltim sedang menuju ke sana,” tandasnya. (Adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel