A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bakal membangun hidran di kawasan padat penduduk. Hal ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pemadaman api ketika terjadi kebakaran dikawasan padat penduduk.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, rencana membuat hidran ini muncul berdasarkan pengalaman petugas pemadam kebakaran saat menangani peristiwa kebakaran di pemukiman, terutama yang padat penduduk.
Menurutnya, saat terjadi kebakaran di kawasan padat penduduk, sejumlah kendala dihadapi petugas. Seperti lokasi kebakaran tidak bisa diakses karena gang sempit, pemukiman padat, dan sumber airnya jauh.
“Saya kira dua kejadian kebakaran yang terjadi baru-baru ini harus jadi pelajaran. Bagaimana menyediakan sarana agar bisa meminimalisir kerugian saat terjadi musibah kebakaran di kawasan padat penduduk,” jelas Gamalis, Sabtu (24/6/2023).
Dikatakannya, keberadaan hidran ini menjadi salah satu alternatif dan antisipasi penanganan musibah kebakaran yang terjadi di lokasi padat penduduk dan lingkungan yang sempit. Sehingga memudahkan petugas saat kesulitan memadamkan api dan mendapatkan sumber air.
“Di gang yang kecil dan padat penduduk hidran ini sangat dibutuhkan. Karena mobil pemadam tidak bisa masuk menyentuh titik api,” ujarnya.
Karena itu, keberadaan hidran ini akan jadi perhatian serius untuk direalisasikan. Wabup juga meminta instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemetaan kawasan mana saja yang prioritas untuk pengadaan hidran tersebut.
“Ini jadi pemikiran kita bersama. Karena masyarakat menginginkan adanya hidran Ini. Jadi harus ada dan jadi prioritas,” tegasnya.
Seperti diketahui, dalam sepekan terjadi dua kali kebakaran, yakni di Jalan Manunggal, Gunung Tabur, Senin (19/6/2023) lalu dan di Gang Amal, Tanjung Redeb, Jumat (23/6/2023). (to)