Follow kami di google berita

Perbaikan Jembatan Labuan Cermin Dianggarkan di APBD 2024

A-News.id, Tanjung Redeb – Kondisi jembatan yang berada di sekitar kawasan dermaga menuju destinasi wisata Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk mengalami kerusakan.

Karena itu, Pemkab Berau akan melakukan perbaikan jembatan tersebut untuk menunjang aktivitas masyarakat maupun wisatawan. Hal itu ditegaskan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, saat meninjau langsung kondisi jembatan didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis, dan Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi, Rabu (2/8/2023).

“Jembatan itu akan diperbaiki. Saya sudah meninjau langsung dan meminta Dinas Perhubungan untuk menganggarkan,” tegas Sri Juniarsih, usai meninjau jembatan tersebut.

Menurut bupati, meski kini sudah ada jembatan permanen yang telah dibangun pemerintah beberapa tahun lalu, tapi peran jembatan di sekitar dermaga wisata itu sangat vital bagi masyarakat. Sebab, jembatan tersebut sebagai akses pendekat masyarakat. Selain itu juga akan digunakan sebagai akses wisatawan menuju Labuan Cermin.

“Itu nanti hanya untuk perlintasan orang, bukan untuk kendaraan. Jadi bisa mengurangi risiko kerusakan kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Berau, Andi Marewangeng, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Kampung Bidukbiduk terkait perbaikan jembatan tersebut.

“Sudah ada gambar perencanaan, sudah kami sampaikan juga ke bupati,” katanya, saat ditemui awak media, Rabu (2/8/2023).

Dijelaskannya, sebelumnya jembatan tersebut tidak digunakan warga karena kondisinya rusak. Apalagi pemerintah telah membangun jembatan permanen. Namun untuk mendekatkan akses warga, pemerintah kampung menginginkan jembatan tersebut diperbaiki agar bisa digunakan lagi untuk pejalan kaki.

“Karena ada permintaan, jembatan itu akan diperbaiki seperti semula. Fungsinya untuk pejalan kaki dan jembatan wisata,” jelasnya.

Dikatakannya, perbaikan jembatan itu direncanakan akan dilakukan tahun depan melalui APBD Berau tahun 2024. Ia memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan jembatan dengan material kayu Ulin itu sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

“Tetap mengunakan material kayu Ulin. Tapi tidak direhab total. Cuma nanti akan ditinggikan supaya kapal bisa melintas di bawah,” jelas pria yang akrab disapa Andi Ewang ini

Diakuinya, sesuai instruksi bupati, pihaknya sebenarnya menginginkan perbaikan jembatan tersebut dilakukan secepatnya. Hanya saja, untuk penganggaran baru bisa dilakukan di APBD 2024. Sementara jika dianggarkan di APBD Perubahan 2023, ada kekhawatiran waktu pekerjaan tidak mencukupi.

“Kami tidak masukkan di APBD Perubahan tahun ini. Karena anggarannya bisa diatas Rp 200 juta, maka harus dilelang dan memerlukan waktu cukup lama. Kalau waktunya tidak cukup nanti jadi Silpa. kalaupun sempat dikerjakan khawatir hasilnya tidak maksimal,” imbuhnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel