Follow kami di google berita

Peran Serta Posyandu Penting untuk Penurunan Kasus Stunting

A-News.id, Tanjung Redeb – Pasca lonjakan kasus pandemi covid-19 kini sejumlah pelayanan masyarakat diminta pemerintah daerah untuk kembali aktif memaksimalkan layanannya, termasuk Pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Layanan posyandu diharap mampu aktif kembali guna membantu komitmen pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka kasus stunting. Tahun 2021 secara nasional persentase stunting di Berau 25,70 persen yang diharapkan tahun 2022 turun menjadi 21,18 persen. Itu sebagaimana hasil pemaparan melalui rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting dan tim audit stunting di Kabupaten Berau tahun 2022.

Dari tingginya jumlah persentase itu, pemkab Berau juga sudah menempatkan 10 lokasi fokus (lokus) yang terdiri atas 7 kampung dan 3 kelurahan yang menjadi konsentrasi penanganan.

Di tingkat kampung lokus stunting ada, Kampung Batu Putih, Kampung Labanan Jaya, Kampung Maluang, Kampung Kasai, Kampung Suaran, Kampung Sukan Tengah, Kampung Tumbit Dayah. Sedang di tingkat kelurahan, terdiri dari Kelurahan Gunung Tabur, Kelurahan Sambaliung, Kelurahan Karang Ambun.

Bupati Berau, Sri Juniarsih yang juga mempunyai latar belakang sebagai Ketua PKK Kabupaten Berau menyebut, peran serta posyandu sangat penting untuk meyakinkan bahwa anak-anak tercukupi asupan gizi dan kesehatannya. Termasuk orang tua juga diimbau agar rutin memperhatikan tumbuh kembang buah hati, khususnya yang masih berusia di bawah 5 tahun.

“Wilayah Kabupaten Berau masih tinggi angka kasus stuntingnya dan memang perlu edukasi-edukasi yang kita lakukan kepada masyarakat terutama yang memiliki balita untuk memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi,” jelas Bupati saat berkunjung ke Posyandu, Mayang Merah, Tanjung Redeb, Kamis (21/7/2022).

Sebagaimana yang diketahui, menurut Bupati, pencegahan stunting sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, dimulai dari pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan, pemenuhan nutrisi anak dengan optimal adalah vitamin (A, B kompleks, C, D, E, dan K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, sulfur, sodium, kalium, dan klorida), protein, lemak sehat, karbohidrat, dan cairan, mempraktikkan kebersihan yang benar serta mengatasi anak yang susah makan.

Melalui kunjungan di Posyandu Mayang Merah tersebut pula, Bupati berpesan agar posyandu di 13 Kecataman se Kabupaten Berau dapat menyusul aktif memberikan layanan kembali pasca pandemi covid-19 yang dianggap sangat mempengaruhi tingkat layanan karena cukup terbatas.

“Saya berpesan posyandu se Kabupaten Berau bisa diaktifkan kembali karena ini sangat berpengaruh sekali kepada perubahan atau perkembangan anak-anak, karena memang pandemi juga mempengaruhi hal tersebut,” katanya.

“Kekurangan-kekurangan kita dan keterlambatan-keterlambatan kita dalam pelayanan ini yang harus kita kejar,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel