A-News.id, Tanjung Redeb – Pembangunan Dermaga Teluk Sulaiman di Kecamatan Bidukbiduk yang dikerjakan sejak tahun 2020 lalu belum tuntas 100 persen. Pemkab Berau kini berupaya menyelesaikan pembangunan dermaga di ujung pesisir Selatan Bumi Batiwakkal ini.
Karena itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis, bersama Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng, bertemu Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di Samarinda, Selasa (8/8/2023). Pertemuan itu untuk memperjuangkan anggaran lanjutan pembangunan dermaga tersebut.
Wabup berupaya agar Kabupaten Berau mendapat tambahan bantuan keuangan (Bankeu) untuk menuntaskan dermaga yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat pesisir dan juga pintu gerbang menuju destinasi wisata Pulau Kaniungan.
Usai pertemuan, Wabup Gamalis, menjelaskan pembangunan dermaga Teluk Sulaiman membutuhkan anggaran sebesar Rp 55 miliar. Pembangunan tahap pertama pada tahun 2020 menelan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar. Kemudian dilanjutkan tahap kedua pada 2021 lalu dengan anggaran sekitar Rp 19 miliar.
Untuk itu Pemkab Berau berupaya agar dermaga ini dapat kembali dilanjutkan. Tentu dengan skema anggaran yang perlu mendapat dukungan dari Pemprov Kaltim.
“Untuk menuntaskan pembangunan sisi laut maupun sisi darat dermaga ini, masih dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp 25 miliar. Ini yang kita harap bisa mendapat dukungan anggaran dari provinsi,” jelasnya.
Sebelumnya, Wabup Gamalis, telah meninjau langsung kondisi Dermaga Teluk Sulaiman yang telah dimanfaatkan masyarakat meskipun belum rampung. Memiliki laut terdalam, dermaga ini juga menjadi persinggahan kapal yang melintas di Selat Makassar. Sehingga dermaga yang menjadi akses utama distribusi logistik di pesisir Selatan Berau ini harus dioptimalkan.
Selain itu keberadaan dermaga tentu menjadi pelengkap infrastruktur dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Berau.
“Dermaga ini menjadi bagian penting karena menjadi penggerak ekonomi di pesisir Berau. Kita akan upayakan bisa dituntaskan pembangunannya,” tandasnya. (ADV/to)