Follow kami di google berita

Penghapusan Wajib Antigen dan PCR di Bandara Kalimarau Berdampak ke Arus Penumpang

A-News.id, Teluk Bayur – Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, di Teluk Bayur, Kabupaten Berau, sudah tidak lagi mewajibkan para calon penumpang melampirkan bukti antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR).

Untuk bisa mendapatkan layanan maksimal, para calon penumpang hanya diwajibkan memperlihatkan bukti vaksin dosis kedua dan booster, hal tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Seksi Teknik dan Operasi UPBU Kalimarau, Budi Sarwanto saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (28/3/2022).

Budi memastikan, dengan kelonggaran tersebut, menjadi memicu angka lonjakan penumpang. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya tetap mewajibkan para pengguna jasa layanan Bandara Kalimarau untuk patuh protokol kesehatan covid-19.

Dikatakan Budi, peningkatan arus penumpang tersebut, dari 300 menjadi 500 penumpang dalam perhari.

“Ini kan kita pikirkan tetap berkaitan dengan kesehatan, artinya tetap menjadi hal yang harus kita prioritaskan pencegahannya. Jadi yang sekarang kita terapkan untuk penumpang yang akan berangkat ya minimal adalah penggunaan masker dan jaga jarak selama di Bandara,” jelasnya.

Lanjut Budi, meski wajib antigen dan PCR sudah dihapuskan, namun berterkaitan dengan beberapa klinik pelayanan kesehatan yang beroperasi di Bandara Kalimarau tetap bersiaga. Untuk mencegah beberapa kemungkinan seperti penumpang yang tidak enak badan ataupun layanan antigen bagi penumpang yang belum vaksin.

“Jadi layanan itu tetap kita siapkan di Bandara Kalimarau, untuk mengantisipasi hal yang tidak diingankan,” pungkasnya.

Kebijakan itu, menjadi angin segar bagi penumpang, karena mereka tidak lagi membutuhkan waktu banyak untuk pemeriksaan kesehatan dan sejenisnya.

“Dari kami penumpang, tanggapan kami cukup positif terkait aturan pemerintah yang tidak meniadakan tes PCR, ini juga banyak manfaatnya bagi masyarakat. Terutama untuk penerbangan yang sifatnya rombongan, prosedur jadi lebih mudah,” ujar seorang penumpang, Sukri.(mk)

Bagikan

Subscribe to Our Channel