A-News.id, Tanjung Redeb — Pemerinah Kabupaten Berau mengambil langkah konkrit dalam mendukung pengembangan perekonomian, terutama di Kecamatan Sambaliung, dengan meluncurkan program pengan kotak ferment kakao pada tahun 4.
Sebanyak 20 unit kotak fermentasi akan disalurkan ke Kampung Pilanjau, sementara 30 unit akan dialokasikan untuk Kampung Suaran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya nyata pemerintah kabupaten untuk mendukung pengembangan pariwisata Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menjelaskan bahwa program kotak fermentasi ini sejalan dengan upaya mempromosikan cokelat sebagai salah satu ciri khas Kabupaten Berau. “Ketika orang datang ke Berau, orang bertanya, apa sih yang menjadi ciri khasnya Berau? Nah salah satunya adalah cokelat,” ungkapnya.
Beliau juga menekankan bahwa kualitas kakao dari Berau diakui sebagai yang terbaik di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi Kabupaten Berau, karena cokelat produksi lokal telah diminati tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar Berau.
Bupati juga membagikan kisah seorang anak muda yang berhasil diberdayakan untuk mengelola sebuah kafe cokelat kecil-kecilan. Kafe ini mampu mengolah dan menjual hingga 50 kg cokelat setiap bulannya. Namun, challenges pun muncul saat permintaan cokelat melebihi produksi yang ada di satu kampung.
Menghadapi situasi tersebut, Bupati Berau berharap agar petani di kampung-kampung lain yang memiliki potensi kakao juga dapat diberdayakan. Dengan demikian, produksi cokelat di Kabupaten Berau dapat semakin berkembang dan dikenal oleh banyak orang.
“Kita tidak hanya ingin menjual cokelat, tetapi juga produk-produk olahan cokelat yang dapat langsung dinikmati, baik dalam bentuk makanan maupun minuman,” tandasnya. (yf/adv)