Follow kami di google berita

Pemkab Komitmen Laksanakan Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus

A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen melaksanakan pemberdayaan, perlindungan serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal itu disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih, usai menghadiri pembukaan Pentas Seni dan Bazar Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Tanjung Redeb, Senin (29/5/2023).

Dikatakan bupati, komitmen pemerintah untuk anak berkebutuhan khusus itu sesuai amanah Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dimana aspek yang perlu dipenuhi yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan dan perlindungan khusus.

“Jadi memang ada support dari pemerintah sesuai amanah Undang-Undang,” jelas Sri Juniarsih.

Sementara untuk tingkat kabupaten, bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal itu menyebut, komitmen itu akan diimplementasikan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Berau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang Disabilitas.

“Kita juga ada forum anak berkebutuhan khusus sebagai organisasi yang mewadahi aspirasi anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Berau,” tegasnya.

Bupati menyadari, saat ini Pemkab Berau masih dihadapkan keterbatasan dalam upaya pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus. Namun, pemkab akan terus berupaya dengan berbagai langkah kebijakan dan menjalin kerja sama dengan perangkat terkait untuk pemenuhan anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Berau.

“Perlu disadari bahwa mewujudkan ruang yang adil bagi anak berkebutuhan khusus adalah tugas kita bersama. Kita harus mengimplementasikan aturan yang ada sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh anak berkebutuhan khusus,” jelasnya.

Terkait hal pendidikan, diakui Sri Juniarsih, tentu perlu tenaga yang mempunyai keahlian khusus untuk mendampingi anak anak berkebutuhan khusus.

“Saya apresiasi para guru dan orang tua anak di SLB Negeri Tanjung Redeb ini yang telah memberikan pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini,” kata bupati.

“Saya berharap anak-anak berkebutuhan khusus ini tidak dijadikan beban dan bisa memberikan kontribusi untuk daerah sesuai kemampuan mereka,” lanjutnya.

Ketersediaan guru di SLB Negeri Tanjung Redeb, juga jadi perhatian bupati. Ia pun menyampaikan agar instansi terkait baik di kabupaten maupun di provinsi agar ketersediaan guru jadi perhatian.

“Di SLB Negeri Tanjung Redeb ini jumlah muridnya lebih dari 100 orang, sementara gurunya 35 orang. Satu guru harus menangani 8 siswa. Kalau bisa gurunya ini ditambah, supaya pendampingan anak berkebutuhan khusus ini bisa maksimal,” jelasnya.

Dia juga mengapresiasi kegiatan pentas seni dan bazar yang dilakukan SLB Negeri Tanjung Redeb ini. Ajang ini kata bupati harus dijadikan agenda pemberdayaan, perlindungan dan penguatan komitmen dalam mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi anak-anak, termasuk menyediakan wadah pembinaan minat dan bakat. (ADV/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel