Follow kami di google berita

Pemadaman Listrik Dua Hari, Picu Unjuk Rasa HMI

IKLAN VIDEO LIST

A-News.id, Tanjung Redeb — Gangguan pada dua pembangkit listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menyebabkan pemadaman listrik selama dua hari, 28 dan 29 Mei 2024. Daya mampu pasok turun menjadi sekitar 32 MW, jauh dari kebutuhan normal yang mencapai 38 MW.

Situasi pemadaman ini memicu unjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Berau di depan kantor PLN UP3 Berau pada malam hari tanggal 29 Mei 2024.

Aksi ini sebagai bentuk keresahan masyarakat atas pemadaman listrik selama dua hari, 28 dan 29 Mei 2024, yang diakibatkan oleh gangguan pada dua pembangkit listrik di Kabupaten Berau.

Salah satu pengunjuk rasa, Febri Wahyudi, mengatakan bahwa pemadaman listrik bergilir di Kabupaten Berau sudah sering terjadi. Menurutnya, hal ini menunjukkan lemahnya pelayanan PLN sebagai penyelenggara layanan publik.

“Ini merupakan kewajiban dari penyelenggara pelayanan publik,” ujar Febri.

“Ketika pelayanan itu di bawah standar, maka tentunya pun harus ada respon untuk memenuhi hak-hak masyarakat ataupun konsumen. Baik berupa kompensasi maupun klarifikasi,” lanjutnya.

Pebry juga menegaskan komitmen HMI Cabang Berau untuk mengawal permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Berau, baik sampai tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

Menanggapi aksi tersebut, Manager PT PLN (Persero) UP3 Berau, Rizki Ramadhan, langsung menemui para demonstran untuk menjelaskan penyebab pemadaman dan upaya yang dilakukan PLN untuk mengatasinya.

“Kami memahami keresahan masyarakat atas pemadaman listrik ini,” ujar Rizki kepada para demonstran.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” bebernya.

Rizki menjelaskan, gangguan pada dua pembangkit listrik di Berau. Pembangkit yang terganggu adalah PLTU Lati Unit 3 yang mengalami kebocoran pada jalur boiler dan PLTU Berau Unit 1 yang mengalami gangguan pada main safety valve, serta Unit 2 yang mengalami gangguan pada komponen auxiliary motor.

Diketahui, saat ini pihak PT PLN (Persero) UP3 Berau telah berhasil mengatasi gangguan tersebut. PLTU Lati sudah kembali beroperasi secara maksimal, dan PLTU Berau juga sudah mulai masuk sistem.

“Siang ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik secara kontinu,” ujar Manager PT PLN (Persero) UP3 Berau, Rizki Ramadhan.

Rizki menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Berau atas pemadaman yang terjadi. Saat ini, PLN sedang melakukan upaya maintenance dan perbaikan pada sistem pembangkitan di Tanjung Redeb, baik PLTD maupun PLTU.

“Hal ini dilakukan agar dapat listrik kembali optimal dalam melayani kebutuhan listrik di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel