Follow kami di google berita

Mina Padi Jadi Solusi Peningkatan Ekonomi Petani Padi

A-News.id, Tanjung Redeb — PT Berau Coal memberikan pelatihan sistem budidaya mina padi yang memanfaatkan sawah menjadi kolam ikan.

Sistem ini, telah dikenal dan ramai diterapkan di Indonesia sejak tahun 2016 lalu. Di mana, keuntungan penerapan sistem mina padi ini, bisa menjadikan petani mendapat keuntungan ganda, dari padi dan perikanannya.

Di Berau, PT Berau Coal pun mencoba melirik peluang tersebut.

Untuk meningkatkan produktifitas beras lokal, PT Berau Coal melakukan pelatihan mina padi kepada kelompok tani di Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (30/8).

Ketua Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal (YDBBC), Horas Parsaulian Pardede menuturkan, selama ini PT Berau Coal telah berkomitmen mendampingi masyarakat melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) di kampung lingkar tambang, termasuk di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur.

“Terutama sektor pertanian karena di Tasuk termasuk sentra tanaman padi. Kami bantu hingga pemasarannya,” ujarnya kemarin.

Dijelaskannya, pelatihan mina padi merupakan kombinasi pertanian dengan teknik budidaya perikanan. Dengan tujuan meningkatkan produktifitas beras dan produksi ikan secara bersamaan.

“Dengan pelatihan ini supaya budidaya bisa berhasil. Dan produksi yang ada bisa meningkat. Harapannya beras lokal juga semakin banyak dikonsumsi masyarakat. Sehingga bisa berdampak pada pendapatan daerah juga,” terangnya.

Disamping pelatihan tersebut, PT Berau Coal juga memberi sebanyak 5.000 bibit ikan nila kepada para petani. Ke depan pihaknya berencana mengembangkan ke kampung-kampung binaan lain yang tentunya memiliki potensi pertanian juga.

“Pelatihan mina padi ini merupakan yang pertama kali dan dilakukan di Kampung Tasuk. Semoga para petani juga bisa konsisten mengembangkan pertanian dan budidaya ikan nila. Sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Dahniar Rahmawati mengucapkan terima kasih PT Berau Coal karena telah memprakarsai pelatihan mina padi kepada kelompok tani di Kampung Tasuk. Pihaknya sangat mendukung pelatihan tersebut lantaran dinilai mampu meningkatkan ketahanan pangan kampung.

“Selaras dengan program kami yakni meningkatkan konsumsi ikan budidaya di tingkat masyarakat. Mudah-mudahan dengan pendampingan tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan ikan,” jelasnya.

Ia berpesan kepada para petani agar tidak beralih komoditas dan sistem mina padi bisa terus berjalan.

Sementara itu, Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Sulkifli Nawawi juga sangat mendukung pelatihan tersebut karena dapat meningkatkan produksi tanaman padi di Kampung Tasuk. Diakuinya produksi padi di Kabupaten Berau masih rendah.

“Dengan menggunakan mina padi, produksi diharapkan bisa meningkat. Kalau bisa sampai 7 ton per hektare (Ha). Kedua komoditi juga saling memberi keuntungan,” bebernya.

Dia berharap, PT Berau Coal terus berkomitmen mendukung pengembangan pertanian di Kabupaten Berau. Sehingga, mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan petani.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kampung Tasuk, Surat merasa senang dan bersyukur mendapat kesempatan untuk mencoba sistem mina padi pada lahan pertanian mereka. Dari total 100 Ha lahan yang dimiliki Kampung Tasuk, 25 Ha digunakan sebagai lahan untuk mina padi.

“Kami siap memulai melaksanakan mina padi ini di kampung kami. Apalagi air di sini cukup pasang. Kami belum pernah mencoba sistem itu sebelumnya. Sehingga, menjadi pengalaman kami juga untuk meningkatkan produktivitas petani di sini,” ucapnya.

“Terima kasih kepada PT Berau Coal atas perhatian dan kepeduliannya kepada para petani dengan memberikan pelatihan mina padi,” pungkasnya.(poh/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel