A-News.id, Biatan — Sejumlah masyarakat yang tergabung dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Karang Taruna, Ketua Adat, Koperasi dan pemerintah Kampung Biatan Ilir mendatangi kantor PT Dwiwira Lestari Jaya (DLJ) sekira pukul 10.15 WITA, Sabtu (21/5/2022) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan beberapa tuntutan kepada PT DLJ.
Antara lain, timbangan TBS dianggap tidak transparan oleh masyarakat. Pengaturan antrean transportasi pengangkut buah sawit yang dianggap sering berubah-ubah. Penambahan lokasi plasma masyarakat yang belum terealisasi hingga sekarang.
Tak hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan soal Standard Operasional Prosedur (SOP) Sekuriti dalam melakukan tugasnya. Serta Akses jalan menuju semidal saat ini perlu perhatian khusus dari perusahaan.
Ketua LPM Biatan Ilir, M Syukur mengatakan, tuntutan dari masyarakat ini harus secepatnya direalisasikan. Karena akan berdampak buruk bagi perusahaan.
“Itu merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait timbangan TBS, dirinya menyampaikan bahwa itu telah berlangsung lama. Dan akhirnya menimbulkan kecurigaan.
“Itu tidak ada di tampilkan di layar. Jadi masyarakat curiga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Biatan Ilir, Abdul Hafid mengatakan, permasalahan ini harus segera ditindak lanjuti.
“Masyarakat juga menagih janji terkait penambahan lokasi plasma.
Untuk diketahui, PT DLJ dalam pertemuan tersebut di wakili oleh Manager Kebun, W Nainggolan. (Poh)