Follow kami di google berita

Maraknya Aksi Balap Liar di Berau Tuai Kritik Warga, Dianggap Kerap Bikin Gaduh

A-News.id, Tanjung Redeb – Tren balap lari liar kini marak dilakukan oleh sekelompok pemuda saat bulan suci ramadan. Aktivitas dari kegiatan ini, umumnya dilaksanakan pada malam hari, dengan arena yang berbeda-beda, namun kebanyakan berlangsung di jalan raya. Pada setiap balapan ini, sekelompok pemuda akan memadati arena pertandingan di tiap-tiap bahu jalan, Kamis (21/4/2022).

Pada lingkup Kabupaten Berau saja, beberapa bulan belakangan, ajang adu kecepatan fisik itu diketahui sudah pernah dilangsungkan para muda-mudi di beberapa titik jalan. Seperti Jalan Ring Road Bandara Kalimarau, Teluk Bayur, di kawasan tepian Gunung Tabur, di Jalan Pulau Sambit, dan yang terbaru di Jalan H. Isa III, Tanjung Redeb.

Sebelum melaksanakan balapan, biasanya sudah ada dua atau lebih orang yang akan ikut serta. Para penonton atau masing-masing kubu, akan saling memasang taruhan bagi setiap jagoan yang mereka pilih. Uang yang terkumpul dari taruhan tersebut, akan diberi sebagai hadiah kepada mereka yang memenangkan pertandingan.

Terlepas dari keseruannya, baru-baru ini aksi balap lari liar yang diadakan pemuda di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau menuai kritik dari masyarakat, yang berdomisili dekat dengan arena pertandingan. Masyarakat menilai kegiatan itu mengganggu kenyamanan dan ketertiban. Karena sering dilakukan tengah malam saat jam-jam tidur hingga menjelang waktu sahur.

“Betul-betul merasa terganggu, apalagi itu dilakukan pada jam-jam tidur. Dan itu cukup membahayakan bagi anak-anak di bawah umur,” ujar seorang warga Tanjung Redeb, Supriyanto.

Gangguan yang dirasakan warga lantaran risih dengan suara gaduh berupa teriakan-teriakan yang sontak terdengar, ditambah suara bising knalpot brong motor yang juga sering ikut nimbrung diantara kerumunan. Warga berharap petugas kepolisian dapat rutin melakukan pencegahan aksi balap lari liar ini.

“Kita harus ketat sedikit, apalagi ini bulan suci ramadan. Para anak-anak ini, kadang berkumpul sampai jam 03.00,” ujarnya.

Besar harapan warga hal ini menjadi perhatian bagi petugas keamanan. Karena warga mengaku sudah lepas tangan dengan kondisi gaduh yang dimunculkan oleh para pemuda. Pasalnya berbagai upaya berupa teguran dan imbauan guna memberitahu, jarang membuahkan hasil.

“Susah untuk diberi tahu, apalagi karena jumlah mereka banyak warga kurang berani memberi tahu. Kita maklumi saja sudah. Harapan kita ya dari pihak kepolisian yang bisa mencegah” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel