Follow kami di google berita

Kunjungan wisata di Kaltara naik lebih dari 100 persen

A-News.id, Tanjung Selor – Jumlah kunjungan wisatawan Kalimantan Utara pada tahun 2023 mengalami peningkatan signifikan sebesar 487.398 ribu kunjungan dari wisatawan nusantara, 436.869 wisatawan mancanegara, dengan total keseluruhan mencapai 924.267 kunjungan.

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 632.959 kunjungan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa Kaltara memiliki potensi pariwisata yang menarik dan layak untuk dikunjungi.

“Jadi, pada tahun 2023, jumlah wisatawan yang datang berkunjung di Kaltara meningkat lebih dari 100 persen dan didominasi oleh wisata budaya dan pantai,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Njau Anau, baru-baru ini.

Dia mengatakan bahwa kunjungan wisata di Kaltara didukung oleh event-event rutin yang dilaksanakan dan beberapa objek wisata seperti pantai di Desa Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, pantai di Kota Tarakan, dan wisata budaya di Kabupaten Malinau.

Dari beberapa kunjungan tersebut, wisata pantai masih mendominasi terutama saat hari libur. “Pantai ini banyak dikunjungi, begitu juga dengan wisata budaya yang dilakukan setiap tahun di Kabupaten Kota,” ujarnya.

Selain wisata pantai, pihaknya juga melakukan event budaya yang melibatkan partisipasi langsung masyarakat untuk menarik kunjungan.

“Kita mencoba semua kreativitas event di Kabupaten Kota, itu semua yang kita dorong dan bina serta kami dorong,” jelasnya.

Untuk mendorong budaya yang ada di Kaltara, setidaknya pada tahun 2024 akan ada 32 event yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan kabupaten kota untuk menarik wisatawan berkunjung.

“Event-event ini akan tersebar di kabupaten kota. Ini adalah upaya kita tahun ini untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan event agar lebih maksimal dan menarik,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengajak semua kabupaten kota, terutama yang memiliki destinasi wisata, untuk berlomba-lomba dalam menyelenggarakan event terbaik, terutama dalam meningkatkan budaya.

“Kalau wisata alam, memang luar biasa, namun masih terkendala aksesnya,” tambahnya.

Namun, ke depannya, wisata alam ini akan didorong dengan kontribusi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah kabupaten kota untuk pengembangannya. (Lia)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel