Follow kami di google berita

Kontrak Berakhir Bulan Mei, Pasokan Listrik Terancam Berkurang

A-News.id, Tanjung Redeb — Pemadaman bergilir yang hingga saat ini masih terjadi di Bumi Batiwakkal khususnya di daerah perkotaan masih menjadi keluhan warga.

Saat ini pasokan listrik atau daya mampu pasok (DMP) hanya sebesar 22 hingga 23 MW, sedangkan dalam kondisi normal yaitu sebesar 32-33 MW.

Disisi lain, kontrak kerjasama antara PLN dengan PLTU Lati PT IPB telah berakhir namun saat ini diperpanjang hingga bulan Mei 2023.

Perpanjangan ini bersifat amandemen hingga menunggu hasil negoisasi harga per 1 kwh listrik telah disepakati antara kedua belahpihak dan disetujui oleh Kementerian ESDM.

Hal ini dikatakan Kepala PLN UP3 Berau, Harryadi. Menurutnya saat ini PLTD dan PLTU Teluk Bayur milik PLN telah beroperasi sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Berau namun apabila tidak dibantu dengan PLTU Lati tentunya pasokan daya akan sangat berkurang.

“Jika tidak diperpanjang tentunya PLTU akan berhenti untuk menyuplay ke PLN untuk disalurkan ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara, perpajangan kontrak baru dengan harga yang masih proses negoisasi belum disepakati, sehingga dari pihak UP3 Berau sendiri juga belum mengetahui secara pasti apakah biaya listrik mengalami kenaikan atau tidak.

“Tergantung PLN UID Kaltimra, kita hanya melaksanakan,” sebutnya.

Dirinya berharap agar PLTU Lati tetap menyuplai listrik untuk kepentingan masyarakat, walau PLTU memiliki pelanggan lain seperti perusahaan pertambangan atau sebagainya itu hanya menyuplai 3 hingga 4 MW.

“Sisanya mau dikemanakan? tentu kita harap tetap ada suplay,” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel