A-News.id, Tarakan – Tahun 2024 ini, Komite Olahraga Nasional (KONI) Kaltara tahun ini dikucurkan anggaran sebesar Rp 34 miliar oleh Pemprov Kaltara. Anggaran ini digunakan oleh guna kebutuhan desentralisasi dan sentralisasi sekaligus persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar pada September mendatang.
“Tahun ini anggaran yang diberikan kepada kita lebih besar dari tahun sebelumnya. Apalagi atlet kita yang lolos itu sampai 28 cabor, kalau tahun lalu kan hanya 12 cabor,” ungkap Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir.
Guna menambah pengetahuan dan melatih atlet, dikatakan Nasir pihaknya menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) untuk seluruh cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kaltara.
“Kita mau menambah wawasan atlet tentang mekanisme laporan pertanggungjawaban anggaran kepada Pemprov Kaltara,” ujar Nasir.
Diakui Nasir bahwa pada dasarnya tujuan pihaknya dalam melaksanakan bimtek ini ialah mampu melengkapi laporan keuangan secara administrasi yakni pada jalur masuknya proposal. Namun tak hanya itu, pihaknya ingin agar lebih tepat sasaran saat menyusulkan anggaran ke Pemprov Kaltara.
Dikatakan Nasir nantinya pada pelaksanaan PON, atlet Kaltara akan mencapai 95 orang, namun yang akan berangkat mencapai 200 hingga 300 orang termasuk official dan ketua cabor. Sehingga dalam hal ini Nasir menegaskan bahwa pihaknya tidak memberangkatkan sembarangan orang, namun seluruhnya merupakan anggota KONI.
Tahun ini, dikatakan Nasir pihaknya memiliki target 6 medali emas yang akan didapatkan dari cabor menembak, taekwondo, selam, layar dan beberapa cabor yang telah dipetakan pihaknya masuk dalm zona medali PON 2024.
“Mudah-mudahan bisa 6 medali emas,” harapnya. (bro)