Follow kami di google berita

Kabut Asap Menyelimuti Bulungan, Kiriman dari Kalsel dan Kalteng

A-News.Id, Tanjung Selor – Wilayah Bulungan, Kalimantan Utara selama berapa hari diselimuti kabut asap. Akibat kabut tersebut jarak pandang menjadi tergangu.

Baru-baru ini, beredar informasi terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang cukup besar. Akibatnya berdampak ke bagian utara Kalimantan.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Selor, Izza Nur Rahman, menjelaskan, penyebab kabut asap yang terjadi selama beberapa hari di ibu Kota Kaltara merupakan dampak dari karhutla yang terjadi diKalsel dan Kalteng.

Jika melihat titik panas (Hotspot) Karhutla di Kaltara, diakui dia tidak banyak, namun ada saja sekitar satu atau dua kejadian. Kebanyakan, terjadi didearah Provinsi Kalsel dan Kalteng.

Kemudian,berdasarkan analisis meteoreologi BMKG, penyebab kabut asap kiriman ke Kaltara, karena ada angin yang bergerak dari arah selatan dan barat daya.

“Jadi kedua angin yang bergerak dari kedua arah tersebut bertiup keutara, sehingga asap Karhutla asal Kalteng dan Kalsel sampai di Kaltara,” terangnya kepada A-News.Id, Selasa (3/10).

Sedangkan, mengapa asap kabut tetap ada diakuinya kondisi angin di Kaltara lebih cenderung tenang. Dan hal tersebut membuat kabut diam dilokasi (Kaltara).

Kabut asap, tidak hanya terjadi di Bulungan saja namun beberapa Kabupaten Kota di Kaltara mulai dari Malinau, KTT dan Kota Tarakan.

“Kabut asap yang terjadi ini, tidak hanya dikaltara saja. Tetapi, negara Malaysia juga terkena dampak ,” sebutnya.

Akibat kabut asap, lanjut dia Jarak pandang masyarakat akan sedikit tergangu.

“Biasanya, kalau secara umum maksimal 10 Kilo meter atau lebih jarak padang. Tetapi, semenjak ada kabut asap maksimal 6 kilometer atau sekarang bisa 1 kilo meter,” terangnya.

Izza juga menambahkan, kabut asap yang terjadi sangat berdampak kepada alur penerbangan namun masih dalam ketegori aman. Akan tetapi, beberapa kali ketika asap menjadi tebal, artinya tidak bisa ada penerbangan.

Sehingga, selama adanya kabut asap BMKG Himbauan kepada masyarakat secara umum bisa mengunakan masker karena untuk menjaga pernapasan mengingat asap merupakan kiriman yang bukan dari Kaltara sendiri.

Dampak karhutla, sangat berdampak kepada kualitas udara di Kaltara, meskipun ada kondisi kabut asap, kualitas udara di Kaltara masih dikategori sedang. (*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel