Follow kami di google berita

Kabag Ekonomi Pemkab Berau Sebut Potensi Kelangkaan Tabung Gas Melon Tak Mungkin Terjadi

A-News.id, Tanjung Redeb – Kabag Ekonomi Pemkab Berau, Kamaruddin menyebut stok elpiji 3 kilogram di Bumi Batiwakkal tahun ini dijatah sebanyak 2 juta tabung.

Menurutnya, hal itu sudah mencukupi untuk kebutuhan masyarkat Berau. Sehingga, pihaknya beranggapan bahwa tidak akan terjadi kelangkaan elpiji.

Pada tangg 25 April 2022 lalu, pihaknya memonitor ada sekira 2 unit mobil membawa tabung gas ke Berau. Dengan total keseluruhan jumlah yang diangkut sebanyak 2.400 tabung elpiji. Sedangkan, di 26 April tiba kembali dua unit membawa tabung elpiji dengan muatan 1.280 tabung per mobil.

“Itu dialokasikan untuk PT Prima Karya Jaya,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, hampir setiap hari tabung bersubsidi tersebut tiba di Berau. Sehingga, tidak ada potensi kelangkaan gas melon di Bumi Batiwakkal.

“Hampir setiap hari ada yang datang. Setiap agen juga melaporkan ke kami terkait hal itu,” jelasnya.

Dirinya juga menegaskan, yang kerap menjadikan hal itu menjadi langka adalah faktor perjalanan yang mungkin ada kendala. Misalnya, saat jalan di Kutai Timur banjir.

“Kalau seperti itu wajar saja keterlambatan terjadi. Kalau sampai kosong itu saya rasa tidak mungkin,” sebutnya.

Dikhawatirkannya, stok yang melimpah itu dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk ditimbun. Sehingga, kelangkaan gas tersebut dimanfaatkan untuk memainkan harga.

“Itu yang bahaya. Kalau ditimbun sampai langka, terus harga dinaikkan, pasti jadi susah semuanya,” terangnya.

Lanjutnya, jika didapati laporan terkait adanya penimbunan gas melon atau tabung elpiji tiga kilogram, maka penegak hukum akan menindak tegas.

“Jelas akan ditindak sama polisi. Karena tidak boleh ditimbun barang itu,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel