Follow kami di google berita

Jembatan Sambaliung Bakal Ditutup

A-News.id, Tanjung Redeb – Jembatan Sambaliung bakal segera diperbaiki. Otomatis, jembatan akan ditutup dan tidak bisa dilewati. Dinas Perhubungan Berau, buat sketsa rekayasa lalu lintas selama jembatan ditutup.

Berdasarkan gambar yang beredar, untuk Penyeberangan 1 berada di Dermaga Sanggam Jalan Pangeran Diguna, Tanjung Redeb dan pencucian mobil di Jalan Raja Alam di Kelurahan Sambaliung, yang dikhususkan sepeda motor.

Kemudian untuk penyeberangan 2, dikhususkan untuk kendaraan roda empat atau lebih yang berlokasi Jalan Singkuang, Tanjung Redeb dan Gang Indah, Jalan Limunjan Kelurahan Sambaliung.

Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marawangeng mengatakan, gambar rekayasa tersebut memang berasal dari Dishub Berau. Itu bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Berau, bahwa jembatan Sambaliung akan segera diperbaiki.

“Iya benar. Saat ini sedang persiapan,” ungkapnya, ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan rapat dengn Pemprov Kaltim beberapa waktu lalu, rencana penutupan dilakukn sekira Juni atau Juli mendatang.

Kemudian, untuk sementara langkah yang diambil Pemkab Berau melalui Dinas Perhubungan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana itu. Sebab Pemkab Berau kata dia, bertindak hanya pendukung kegiatan. Salah satunya mengatahui rekayasa lalulintas.

“Berdasarkan informasi dari PPK, perbaikannya dilakukan medio Juni hingga medio Oktober. Adapun peran Pemkab Berau di sini, hanya pendukung saja. Jadi untuk rekayasa lalulintas, kita yang bantu penangnannya,” ujarnya.

Adapun nanti kata dia, untuk rekayasa lalulintas baik yang datang dan berangkat kemungkinan ada evaluasi ulang. Sementara, untuk simulasi tidak lagi dilakukan, karena sebelumnya sudah pernah dilakukan beberapa kali.

“Kemungkinan nanti hanya menggeser saja yang datang dan yang berangkat. Sehingga tidak menjadi satu.

Dikhawatirkan, terjadi penumpukan dan antrean panjang kendaraan yang membuat arus lalulintas terganggu,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Berau, Frisko Hakim, adapun skema yang akan dilakukan untuk mengurai kendaraan yang menumpuk, dijelaskannya akan diatur dengan metode first in first out (FIFO).

Akan tetapi, untuk emergency vehicles pasti akan mendapat prioritas untuk diseberangkan. Namun untuk anak sekolah, rencana tahun lalu akan menggunakan shuttle bus. Sementara tahun ini, belum ada kepastian.

“Tahun ini kami belum tahu, karena juga belom ada rapat teknis lintas sektor terkait manajemen penyeberangannya. Harapannya bisa rapat dengan pimpinan daerah, agar mudah menggerakkan OPD-OPD terkait,” pungkasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel