Follow kami di google berita

Dewan Minta Jalur Alternatif Tidak Menyulitkan Masyarakat

A-News.id, Tanjung Redeb – Setelah tertunda lantaran keterbatasan waktu pada akhir tahun 2022 lalu, perbaikan Jembatan Sambaliung akhirnya akan direalisasikan dalam waktu dekat. Berdasarkan informasi di laman lpse.kaltimprov.go.id, tahapan tender perbaikan Jembatan Sambaliung, Kabupaten Berau, sudah selesai.

Kabar perbaikan jembatan Sambaliung juga telah beredar luas setelah peta rekayasa lalulintas persiapan penutupan Jembatan Sambaliung yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Berau beredar di media sosial.

Terkait persiapan perbaikan jembatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Berau, H Saga, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mempersiapkan secara matang jalur alternatif yang akan dilalui masyarakat baik dari Tanjung Redeb maupun dari arah Sambaliung dan lima kecamatan di wilayah pesisir Selatan Berau.

“Pengerjaan akan berlangsung jika alternatif arus lalulintas sudah siap. Karena itu perlu dipersiapkan dengan matang, jangan sampai alternatif yang disiapkan malah membuat masyarakat kesulitan,” tegas Saga.

“Harus ada solusi untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas nantinya,” lanjutnya.

Saga mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah bertemu dengan pihak terkait guna membahas kelanjutan perbaikan Jembatan Sambaliung. “Berdasarkan hasil dari pertemuan itu, pihak Dinas PUPR Provinsi Kaltim menyatakan siap melakukan pengerjaan dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Dia berharap proses perbaikan jembatan tersebut segera dilakukan. Jangan sampai pengerjaan molor hingga terkesan terburu-buru, sehingga hasil perbaikan tidak maksimal.

Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Frisko Hakim mengatakan, gambar rekayasa lalulintas terkait perbaikan jembatan Sambaliung yang beredar sebenarnya hasil perencanaan tahun lalu.

“Itu rencana rekayasa lalulintas tahun lalu. Tapi secara garis besar gambarannya seperti itu, tidak mungkin berubah lagi. Karena sudah dipersiapkan dari tahun lalu,” katanya, Jumat (5/5).

Terkait persiapan penanganan penyeberangan, lanjutnya, akan ada rapat teknis penanganan lalulintas lintas sektor. “Pasti gak jauh-jauh dari tahun lalu. Makanya nanti ada rapat teknis lintas sektor terkait untuk pemantapan persiapan,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, rencana penutupan dilakukan pertengahan Juni mendatang. “Berdasarkan informasi dari PPK, perbaikannya dilakukan Juni,” pungkasnya.

Dari pantauan media ini di lokasi, terlihat sejumlah pekerja mulai mempersiapkan tempat tinggal para pekerja nantinya. Termasuk bahan material mulai didatangkan ke lokasi.

“Kami belum tahu pasti kapan mulai dikerjakan. Yang jelas kami diminta mempersiapkan tempat tinggal pekerja. Termasuk bahan material juga sudah siap,” ujar salah seorang pekerja. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel