A-News.id, Tanjung Redeb – Pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Berau terus dimaksimalkan. Bahkan Pemkab Berau menginginkan seni dan budaya yang ada di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau- dimaksimalkan menjadi salah satu destinasi wisata.
Bahkan Pemkab Berau menantang salah satu kampung, yakni Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, untuk mengembangkan kesenian adat Dayak
yang berada di kampung tersebut.
Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi mengatakan, Kampung Long Lanuk cukup presentatif untuk pengembangan budaya adat Dayak. Lokasi yang dijadikan pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-5 Kung Kemul se-Kalimantan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan event atau festival budaya.
“Harapan kita lokasi tersebut jangan hanya sampai di kegiatan Mubes Kung Kemul. Ini bisa dijadikan tempat untuk agenda festival adat budaya sehingga jadi destinasi wisata baru. Karena tempatnya luas dan dekat dengan kota,†jelas Agus Wahyudi, saat menghadiri pembukaan Mubes Kung Kemul ke-5 beberapa waktu lalu.
Bahkan ia menyebut telah memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, untuk menindaklanjuti hal ini.
“Dinas Pariwisata sudah saya dorong supaya momen ini dijadikan industri wisata,†tegasnya.
Agus berharap ke depan masyarakat Kampung Long Lanuk dapat menampilkan ciri khas dan keunikan Adat Dayak yang ada, sehingga hal itu bisa bernilai untuk mendatangkan wisatawan ke Berau.
“Kita lihat seunik apa, nanti bisa kita jadikan branding,†ujarnya.
Pengembangan seni dan budaya, lanjut Agus juga bagian dari menyambut Ibu Kota Negaara (IKN) di Kalimantan Timur. Sebab Kabupaten Berau menjadi salah satu daerah penyangga yang memiliki segudang potensi wisata.
“Akan ada peningkatan ekonomi dengan hidupnya sektor pariwisata,” sebutnya.
Dikatakan Agus, salah satu dukungan yang diberikan pemkab yakni kemudahan akses menuju Kampung Long Lanuk. Bahkan ia menjanjikan pengaspalan jalan menuju kampung tersebut tahun ini melalui anggaran perubahan.
“APBD Perubahan nanti kita aspal. Jadi wisatawan mudah menuju ke Long Lanuk. Dengan catatan disiapkan event budaya.
Jadi ini dukungan riil dari pemkab terhadap kemajuan budaya,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menjelaskan, pihaknya akan komitmen menyambut instruksi Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi. Namun, dalam penerapannya akan dilakukan beberapa penanganan untuk menyempurnakan potensi yang ada.
“Itu akan dirancang menjadi event yang setiap tahun ada, dengan nama khusus,†jelasnya.
Ilyas sendiri mengaku telah berkomunikasi langsung dengan tokoh Dayak setempat, agar bisa memberi nama kegiatan adat yang bisa dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kita akan usahakan, eventnya harus ada, saya sudah bicara agar diberi nama yang setiap tahun bisa dilaksanakan sehingga bisa masuk kalender pariwisata,†punhkasnya. (ADV/to)