Follow kami di google berita

Hati-hati Modus Penipuan Undangan Digital Beredar di Masyarakat

IKLAN VIDEO LIST

A-News.id, Tanjung Redeb – Satreskrim Polres Berau ingatkan modus penipuan yang saat ini marak terjadi di jejaring sosial. Dimana, aksi penipuan itu dikemas melalui undangan digital.

Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna melalui Kanit Pidum Polres Berau, Ipda Yoga Fattur Rahman mengatakan, dalam aksinya itu, pelaku penipuan menyematkan dokumen aplikasi APK—format file aplikasi untuk ponsel Android—dengan nama surat undangan digital pernikahan. Jika tak jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang di-share merupakan undangan palsu yang digunakan untuk membobol data pribadi korban dan mengakses data perbankan.

Agar terhindar dari modus penipuan berkedok undangan digital palsu, masyarakat diimbau untuk semakin cermat dan waspada, serta meningkatkan literasi digital. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk dapat membedakan file undangan pernikahan digital asli dan yang palsu.

file undangan pernikahan digital asli lazimnya tidak berbentuk APK dan hanya dikirimkan oleh orang-orang terdekat.

“Hal pertama yang perlu dipastikan dalam menerima pesan singkat berisi undangan digital adalah pengirimnya harus dari pihak pengantin sendiri atau orang terdekat dari pengantin. Artinya, nomor pengirim pesan sudah dikenali atau tersimpan di ponsel,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka file undangan digital pernikahan dari nomor yang tidak dikenal.

“Surat undangan digital pada dasarnya merupakan dokumen yang bersifat personal atau intim,” katanya.

Karena itu, undangan tersebut hanya akan disampaikan oleh calon pengantin atau keluarga terdekat yang menjadi tuan rumah acara pesta pernikahan.

“Ciri-ciri undangan asli salah satunya adalah dikirimkan pihak pengantin atau keluarga pengantin. Selian itu, dapat dikirimkan oleh keluarga terdekat atau ring pertama, seperti orang tua, kakak, atau adik pihak mempelai,” ungkapnya.

“Kalau misalnya, ada yang dengan sengaja mendownload APK itu, kemungkinan seluruh data pribadi bisa dicuri. Termasuk, saldo di tabungan,” tandasnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel