A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Kabupaten Berau, M Ichsan Rapi, mengungkapkan kekhawatiran atas jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rifai Tanjung Redeb, yang kian terbatas.
Menurutnya, hal ini dapat menghambat akses masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang layak.
“Pelayanan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas. Namun kekurangan tempat tidur di rumah sakit dapat menyebabkan kesulitan bagi pasien untuk mendapatkan perawatan intensif yang diperlukan,” ujar pria yang akrab disapa Daeng Iccang ini, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, dirinya menyambut baik upaya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Abdul Rivai melakukan pengembangan rumah sakit yang saat ini tengah berjalan.
“Saya menyambut baik terlaksananya pembangunan tersebut. Adanya pengembangan itu saya harap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit,” tutur politikus Partai Gerindra ini.
Menurutnya, sudah seharusnya pengembangan rumah sakit dr Abdul Rivai dilakukan. Sembari menunggu pembangunan rumah sakit baru yang sudah diprogramkan Pemkab Berau.
“Perlu untuk kita ketahui bersama berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada, akan ada ‘bencana tempat tidur’ di Rumah Sakit Abdul Rivai pada tahun 2024,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pihak RSUD dr Abdul Rivai melakukan pengembangan dengan membangun gedung dilahan eks rumah dinas dokter yang berada di sebelah RSUD.
Dirinya pun berharap, setelah selesai, bangunan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan tempat tidur masyarakat yang sakit.
Hal yang berbeda dengan pembangunan rumah sakit baru yang diwacanakan pemkab Berau. Menurut Iccang, pembangunan rumah sakit baru itu belum bisa diprediksi kapan bisa ikut membantu menanggulangi bencana tempat tidur yang sudah di depan mata.
“Wacananya memang sudah sejak beberapa tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum ada pembangunan,” lanjutnya.
Untuk itu, dirinya berharap dukungan secara penuh dari seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Berau untuk pengembangan RSUD dr Abdul Rivai saat ini.
“Sehingga bencana tempat tidur yang diprediksi tidak terjadi, walaupun saat ini kondisi tersebut sudah terlihat di RSUD dr Abdul Rivai,” imbuhnya. (ADV/to)