Follow kami di google berita

Distanak Berau Upayakan Pemanfaatan Biogas Merata

A-News.id, Tanjung Redeb – Program biogas oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalimantan Timur di Kabupaten Berau saat ini baru terlaksana di dua kampung, yakni Tumbit Dayak dan Sei Bebanir Bangun, Kecamatan Sambaliung, Selasa (4/10/2022).

Program tersebut rencananya akan kembali diusulkan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Berau apabila antusias dari masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai peternak cukup tinggi. Hanya saja, melihat dari masalah kewenangan terkait pelaksanaan program tersebut, Distanak Berau tetap mengikuti aturan yang berlaku.

“Kita lihat aturan mainnya, apakah ada aturan bahwa yang berhak melaksanakan hanya dari kantor ESDM atau dari pemkab juga bisa, karena ini kan berkaitan dengan masalah sumber daya energi dari alam untuk dimanfaatkan,” tutur Kepala Distanak Berau, Junaidi.

“Kita masih terus koordinasi dengan ESDM apakah ada program lanjutannya atau tidak?,” tanyanya.

Selama ini, dalam pelaksanaan program biogas tersebut, dari pemkab Berau hanya sebatas menyiapkan ternak dan kelompok tani, Dengan catatan sapi yang dimiliki berjumlah 2 hingga 3 ekor per 1 kepala keluarga. Sedangkan untuk segala sarana dan prasarana penunjang instalasi biogas disiapkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur.

Lanjut Junaidi, berdasarkan hasil evaluasi pihaknya, ada beberapa yang harus dibenahi dalam program pemanfaat biogas tersebut. Antara lain, perlu adanya pembinaan kepada peternak agar lebih giat melakukan pembersihan kandang ternak dan penyaluran bantuan fasilitas penunjang kehigenisan kandang ternak.

Termasuk perlu adanya penampungan kotoran ternak. Karena melalui pemantauan yang ia lakukan beberapa waktu lalu bersama pihak ESDM, kotoran ternak masih banyak berserakan di tanah, sehingga dianggap mengganggu kenyamanan warga sekitar.

“Nanti ke depannya bisa kita manfaatkan dengan meningkatkan kondisi kandang itu menjadi lebih baik, jadi kotoran-kotoran ternak itu bisa langsung masuk ke sebuah kolam penampungan,” jelasnya.

“Harapannya seperti itu jadi memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan tidak perlu lagi banyak tenaga untuk mengelola kotoran itu,” tambahnya.

Untuk pemanfaatan biogas, 13 kecamatan se-Kabupaten Berau dinilai bisa dan sangat berpotensi untuk pemanfaatan biogas. Junaidi sangat yakin dengan hal ini karena menurut data yang dimiliki, jumlah ternak jenis sapi yang ada di Berau kini totalnya ada sekitar 14 ribu ekor sapi.

“Jadi potensi penggunaan biogas dari sapi itu hampir seluruh kecamatan di Berau bisa, tinggal kita mengusulkan ke provinsi aja,” tandasnya. (Adv/mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel