Follow kami di google berita

Diskoperindag Akui Ada Kenaikan Harga, DPRD Berau Minta Pemantauan Dilaksanakan Maksimal

A-News.Id, Tanjung Redeb – Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau akaui adanya kenaikan harga bahan pokok sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kendati demikian, itu tidak terlalu signifikan.

Kepala Diskoperindag, Eva Yunita melalui Kepala Bidang Bina Usaha Diskoperindag, Fitriansyah mengatakan, kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi jelang Natal dan tahun baru, penyebabnya adalah naiknya kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok yang berdampak pada kesediaan stok di pasaran. Diakui Fitriansyah, hasil dari pemantauan pihaknya, diketahui kondisi stok bahan pokok yang ada saat ini masih bisa mengcover kebutuhan masyarakat.

“Sampai saat ini lonjakan belum terjadi dan masih normal saja,” ucapnya.

Ia menyebutkan, stok bahan pokok yang berada di gudang-gudang distributor di Kabupaten Berau masih cukup untuk tiga bulan kedepan. Lebih lanjut ia menjelaskan, petugas Diskoperindag yang berada di Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) selalu melakukan pemantauan harga setiap hari. Sehingga apabila terjadi gejala lonjakan maka langkah antisipasi dapat segera dilakukan.

“Kita biasanya melakukan sidak apabila ada lonjakan harga. Tapi sampai saat ini harga masih terbilang normal,” jelasnya.

Ia memaparkan, harga sejumlah komoditas yang berada di PSAD seperti bawang merah yakni berkisar Rp 40 ribu/kilogram, untuk bawang putih Rp 38 ribu/kilogram, harga cabai rawit tergolong stabil pada angka Rp 60 ribu/kilogram, tomat berkisar pada harga Rp 15 ribu/kilogram, sedangkan harga daging sapi sedikit mengalami kenaikan menjadi Rp 140 ribu/kilogram, sementara daging ayam berada pada harga Rp 34 ribu/kilogram.

“Untuk harga beras, telur ayam, dan minyak goreng masih stabil,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain kekosongan stok, lonjakan harga sembako juga bisa terjadi karena dua faktor lainnya, yakni kondisi cuaca buruk dan gagal panen dari petani. “Kalau karena dua faktor itu, biasanya terjadi secara nasional, sekarang harga nasional juga masih terjaga,” pungkasnya.

Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani mendesak Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskoprindag) turun ke lapangan guna memastikan kebutuhan pokok aman, usai pelaksanaan Natal dan sebelum Tahun Baru 2023.

Menurut Madri Pani, pemantauan ini penting dilakukan agar tidak ada lonjakan harga. Meskipun laporan dari Diskoprindag Berau, harga dirasa masih normal hingga saat ini. Hal ini juga dalam rangka mengantisipasi gejolak kenaikan harga bahan pokok, serta adanya intervensi pemerintah terhadap pengendalian inflasi sebagai akibat dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sejak awal Juli 2002 lalu.

“Adapun terkait harga, tidak ada peningkatan yang signifikan dan diklaim bisa dikendalikan .” Ucapnya.

Meski begitu, ia menilai kenaikan harga ini masih dalam tarif normal . Persediaan kebutuhan pokok di pasaran secara umum masih mencukupi hingga akhir tahun. Dan tidak terlalu berdampak pada masyarakat Berau. Namun pemantauan tetap wajib dilakukan.

“Tolong dipantau langsung. Ini perlu diperhatikan lebih,” paparnya. (Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel