Follow kami di google berita

Dishub Berau: Antisipasi Tidak Tertabrak Lagi, Portal Jembatan Bujangga Perlu Ditambah Portal Bayangan

A-News.id, Berau – Setelah ditabrak kendaraan tanki pengangkut BBM Rabu (24/10) lalu, saat ini portal Jembatan Bujangga itu belum dipasang kembali, namun ada rambu tanda larangan melintas masuk ke jembatan bagi kendaraan truk/bus di sisi kiri mulut jembatan dari arah Jalan Pulau Sambit, sebagaimana terlihat, Sabtu, 30/10/2021.

Ditengarai portal yang rusak tertabrak mobil tanki itu masih dalam perbaikan atau dibuat yang baru sebagai penggantinya.

Meski ada rambu larangan bagi kendaraan Bus/Truk, masih dikhawatirkan  kendaraan truk atau bis yang tingginya melebihi yang diperbolehkan lewat di situ, tidak melihatnya atau pengemudinya merasa tidak ada lagi portal yang ditempatkan di mulut jembatan dari arah Jalan Pulau Sambit itu.

Portal Bayangan

Masih seringnya terjadi kendaraan yang menabrak portal di mulut jembatan Bujangga itu, Frisko Rolizar Hakim, Kasi Manajemen Rekayasa Lalulintas dan Jaringan Transportasi di Kantor Dinas Perhubungan Berau, Rabu (27/10) mengatakan bahwa dinas sudah berupaya berbagai cara untuk mencegah terjadinya tabrakan, dari mulai memasang rambu-rambu, marka, stiker pantul dan isyarat lampu, tapi masih terjadi juga penabrakan portal berkali-kali.

Frisko menambahkan memang selama ini tabrakan portal jembatan itu kebanyakan dilakukan oleh kendaraan yang datang dari luar Berau yang belum memahami situasi adanya portal di jembatan Bujangga tersebut.

Dan menurut Frisko masih ada cara lain untuk mengantisipasi agar portal jembatan itu tidak tertabrak, yaitu dengan memasang Portal Bayangan dengan tulisan peringatan dan rambu, yang dipasang sekitar 20, 30 atau 50 meter sebelum sampai di Portal Jembatan dari dua arah jalan masuk ke jembatan.

Frisko menuturkan, portal bayangan banyak terdapat di beberapa jalan besar di negara-negara eropa, seperti di Jerman. Portal bayangan dibuat sama tingginya dengan portal sebenarnya, namun dengan struktur yang berbeda, dimana di bagian atas portal bayangan dibuat tidak kaku tetapi dibuat elastis.

Di bagian atas portal bayangan yang tidak kaku, tetapi elastis itu dipasangi lonceng, bel atau bunyi-bunyian, yang jika tertabrak kendaraan besar akan menimbulkan bunyi lonceng yang gemerencing sehingga menyadarkan si pengemudi agar dia menghentikan kendaraannya karena dipastikan kendaraan yang dibawanya tidak akan bisa melewati portal jembatan di depannya. Dengan begitu dia akan menghentikan kendaraannya dan berbalik arah, sebelum sampai di portal jembatan.

“Portal Bayangan sebagai penanda bahwa  kendaraan besar ini lolos apa tidak nih, dia sudah di-screening di depan tadi, di portal bayangan, Jadi jangan sampai nanti ya portalnya kena tabrak lagi,” jelas Frisko. (dit)

Bagikan

Subscribe to Our Channel