Follow kami di google berita

Dianggap Kumuh, Pedagang di Belakang Pasar SAD akan Dipindah ke Lantai Dua 

A-News.id, Teluk Bayur – Pemerintah Kabupaten Berau akan segera memindahkan puluhan lapak pedagang yang berada di belakang Pasar Sanggam Adji Dilayas. Upaya tersebut untuk merapikan kawasan tersebut, karena dianggap kumuh, Jumat (5/8/2022).

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Muhammad Salim menyatakan, pemindahan puluhan lapak pedagang itu berdasarkan hasil evaluasi tim gabungan. Selanjutnya, para pedagang yang terdampak akan dipindahkan ke food court atau pusat jajanan serba ada (Pujasera) di lantai dua pasar.

Kata Salim, ada sebanyak 83 lapak di lantai dua yang siap untuk digunakan sebagai tempat jajanan. Ruko-ruko itu diakui memang sudah lama kosong, karena telah disegel oleh pemerintah daerah akibat tunggakan biaya retribusi yang tidak dibayar pemilik sebelumnya.

“Itu nanti akan kita serahkan ke pedagang-pedagang yang berada di belakang pasar, dan yang mendirikan bangunan-bangunan liar di kawasan pasar,” ujarnya.

Lanjut Salim, rencana pemindahan pedagang tersebut diakui prosesnya sedang berjalan. Penyampaian ke para pedagang pun sudah dilakukan, bahwa pedagang tidak diusir tapi hanya dipindah dan diberi fasilitas tempat jajanan yang lebih layak. Karena kawasan lama tersebut, sangat dekat dengan jalan, tempat pembuangan sampah dan toilet umum.

Di sisi lain, diakui Salim pedagang tetap diminta biaya retribusi saja, di luar dari pada itu, seperti air dan listrik menjadi tanggungan pemerintah.

“Jadi tinggal lapak di food court itu mereka tempati, paling tinggal mereka bersihkan saja dan menyiapkan alat-alat seperti meja, kursi dan lain-lain untuk kegiatan berdagangnya,” katanya.

“Karena kalau dibiarkan terus, itu mengganggu kenyamanan, pemandangan dan sampah-sampah di daerah itu tidak terkendali,” tandasnya.

Namun di sisi lain, mendengar rencana tersebut, pedagang merasa dirugikan sebab pedagang mengaku sudah beberapa kali dipindahkan. Jika pemerintah memaksa memindahkan, maka pedagang meminta agar lokasinya mudah dijangkau pembeli agar mereka mampu membayar sewa lapak.

“Kalau menurut saya, ya kita dirugikan karena apa?, selain lapak kita ini sudah berulang kali berpindah. Nah terus mau dipindah lagi ke lantai dua, kan seharusnya kalau mau pindah warung itu, harus kelihatan oleh pembeli,” kata seorang pedagang, Rusdianto. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel