Follow kami di google berita

Cadangan Pangan Pemerintah Disiapkan untuk Ribuan Warga Berau

IKLAN VIDEO LIST

A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Pangan Berau akan menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam Rangka Pemberian Bantuan Pangan Pemerintah Daerah. Terkait mekanismenya, dibahas melalui rapat koordinasi di Ruang Rapat Kakaban, Kantor Bupati Berau, Senin (10/4/2023).

Adapun bantuan yang nantinya akan disalurkan terdiri atas beras, ayam dan telur dengan penerima sebanyak 5.916 orang, data tersebut disesuaikan dari data yang dimiliki oleh Kementerian Sosial.

Dijelaskannya, penyaluran bantuan beras, unggas ayam dan telur akan disalurkan selama tiga bulan yakni bulan Maret, April dan Mei.

Namun untuk tahap awal, pemberian bantuan baru berupa komoditi beras yang bekerja sama dengan Perum Bulog sedang pendistribusian unggas ayam dan telur belum ada arahan lebih lanjut.

“Pendistribusian akan kita lakukan pada, Selasa (11/4/2023) di Kantor Dinas Pangan sekitar pukul 09.00, sementara nanti yang disalurkan beras dulu,” katanya.

“Untuk unggas ayam dan telur biasanya ditugaskan ke BUMN yang lainnya, tapi kami belum tau nanti bisa saja Bulog lagi yang dapat,” tutupnya.

Dinas pangan pun akan melakukan survei untuk melihat kualitas beras yang akan disalurkan oleh Perum Bulog dan beras tersebut sudah siap di gudang Bulog sebanyak 59 ton.

Selain mekanisme pemberian CPP, rakor tersebut juga membahas terkait langkah antisipasi apabila terjadi ketimpangan data yang diperoleh Dinas Pangan, sebab yang dikhawatirkan yakni adanya data penerima bantuan yang berubah. Bila hal tersebut terjadi, maka sesuai juknis, pihaknya akan melakukan update data.

“Karena bila ada perubahan kita sesuaikan dengan juknis dan kita akan langsung buatkan berita acara pergantian,” tegas Rakhmadi.

Untuk pemberian bantuan, dimulai dari empat kecamatan terdekat. Lalu dilanjutkan dengan seluruh kampung. Pihak Dinas Pangan menargetkan, pemberian bantuan diusahakan selesai sebelum lebaran yang nantinya akan disesuaikan dengan kondisi lapangan serta tergantung dari permintaan kecamatan masing-masing.

“Artinya kalau di daerah-daerah tertentu yang aksesnya agak sulit mungkin bisa disalurkan sekaligus menjadi tiga bulan,” imbuhnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel