Follow kami di google berita

Arus Pendek Penyebab Utama Kebakaran di Kaltara, PLN Imbau Perawatan Berkala Instalasi Listrik

Arus Pendek Penyebab Utama Kebakaran di Kaltara
Arus Pendek Penyebab Utama Kebakaran di Kaltara

A-News.id, Tanjung Selor – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengonfirmasi bahwa mayoritas kebakaran di Kalimantan Utara (Kaltara) disebabkan oleh korsleting listrik atau arus pendek. Hal ini didasari oleh rentetan kejadian kebakaran, seperti yang terjadi di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, pada awal Mei lalu, yang menghanguskan 22 rumah dan mengakibatkan kerugian besar bagi puluhan kepala keluarga.

Menanggapi hal ini, Manajer PLN UP3 Kaltara, Arief Prastyanto, menjelaskan bahwa PLN secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan listrik yang aman, termasuk menghindari penumpukan steker pada stop kontak yang dapat menyebabkan panas dan korsleting.

Arief juga menekankan pentingnya perawatan dan pemeriksaan berkala instalasi listrik, terutama jika ada penambahan daya atau penggunaan peralatan listrik baru.

“Instalasi listrik yang sudah lama dan tidak pernah diperbarui berpotensi menyebabkan arus pendek. Oleh karena itu, penting untuk memastikan instalasi listrik aman dan terjaga,” ujarnya.

PLN terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan listrik melalui berbagai program edukasi. Selain itu, PLN juga memasang alat proteksi yang secara otomatis memutus aliran listrik jika terjadi korsleting.

Untuk memastikan keamanan instalasi listrik pelanggan, PLN mewajibkan adanya Sertifikat Layak Operasi (SLO) sebelum melakukan penyambungan listrik baru.

“SLO ini untuk memastikan bahwa instalasi pelanggan layak dan aman digunakan,” jelas Arief.

Arief juga menyarankan agar masyarakat berkonsultasi dengan instalatir berkompeten untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan instalasi listrik secara berkala.

“Usia kabel listrik idealnya 10-20 tahun, tetapi dengan perawatan yang baik, bisa lebih lama. Hindari menumpuk steker dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan panas dan percikan api,” pungkasnya.(lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel