ANEWS, Samarinda – Hari pertama mendiami kantor Balai Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi Wongso, sebut akan serius menangani Covid-19.
Hal ini diungkapan, setelah Andi Harun dan Rusmadi Wongso menggelar rapat penanggulangan Covid 19. Di kantor Walikota Samarinda yang berada di jalan Kesuma Bangsa, Samarinda. Pada hari Senin 1 Maret 2021.
Walikota Samarinda, Andi Harun didampingi Wakil Walikota Rusmadi Wongso mengatakan, dirinya akan meningkatkan intensitas penanganan Covid-19 di Samarinda, beserta dampak yang ditimbulkan.
“Tunggu dalam dua hari kedepan. Kemungkinan besok kami akan akan rapat dengan Satgas covid-19. Tapi yang kami berdua jamin, bahwa mulai beberapa hari kedepan akan ada peningkatan intensitas penanganan covid-19 di Samarinda. Soal bagaimana bentuknya, tunggu sehari dua hari lagi,” Ungkapnya saat diwawancarai oleh awak media. Senin 1 Maret 2021.
Pria yang kerap disapa AH juga mengatakan kami berupaya melakukan pemutusan mata rantai Covid-19 di Kota Tepian bersama pemerintah memerlukan dukungan masyarakat. Disebutnya juga, bahwa Kota Samarinda akan didorong menjadi kota tangguh covid-19 nantinya.
“Kita ingin pemerintah benar-benar menjadi fasilitasi yang konkrit terhadap penanganan covid-19. Selebihnya, kami meminta masyarakat memberikan dukungan pada upaya Samarinda tangguh covid,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengatakan pemerintah dalam waktu dekat akan berfokus pada penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
“Jadi prioritas pertama kita memang adalah terkait dengan pencegahan. Terutama upaya kita untuk menegakan disiplin protokol kesehatan,” ujar Rusmadi.
Disinggung terkait dengan kelanjutan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Samarinda, Rusmadi menyebut kemungkinan akan kembali diterapkan. Hal itu akan diaplikasikan melalui kampung tangguh Covid-19.
“Untuk pencegahan kita masuk ditingkat mikro. Jadi ada pemberlakukan PPKM, yaitu instrumen melalui kampung tangguh. Karena, yang paling penting ada partisipasi daripada masyarakat. Artinya kita semua termasuk maysarakat sadar, bahwa ini virus, tidak boleh panik, namun juga tidak sombong,” pungkasnya. (Ris)