Follow kami di google berita

Ancaman Defisit Guru 2024 Jadi Perhatian Pemkab Berau

A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Pendidikan Kabupaten Berau mencatat kekurangan tenaga pengajar untuk di Berau masih mengancam hingga 2024 mendatang. Dengan kekurangan sebanyak 160 orang guru baik yang ditempatkan di wilayah perkotaan maupun kampung, Jumat (7/4/2023).

Mengetahui hal ini, Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Berau Agus Wahyudi menuturkan, akan mencoba beberapa langkah mengatasi ancaman defisit guru tersebut. Langkah awal yakni, melihat pemerataan distribusi tenaga pengajar.

Cara tersebut dilakukan guna mengurai distribusi guru yang diduga terjadi penumpukan pada salah satu wilayah saja. Karena menurut Agus, melalui langkah tersebut bisa menjadi solusi awal penyelesaian masalah. Sebab, pendidikan dan kesehatan sendiri menurutnya, juga penting dalam menopang kegiatan masyarakat sehari-harinya.

“Distribusi guru ini kita lihat, apakah jangan-jangan justru menumpuk di perkotaan, kalau memang dipastikan menumpuk, kita akan urai,” katanya.

Namun apabila dari hasil pemantauan ditemukan guru-guru yang ada telah menduduki posisi dan wilayah yang tepat namun masih kurang, kata Agus, maka rencana lain yakni, mengusulkan untuk meminta tambahan formasi dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai tenaga pengajar.

Termasuk dalam hal ini, adalah mengusahakan Pegawai Tidak Tetap (PTT) menjadi bagian dari ASN sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan maksud menambal kekurangan guru yang akan datang.

“Kita lihat peluangnya, CPNS kan tidak bisa juga diatas 35 tahun tes nya maka akan kita usahakan di PPPK,” terangnya.

“Makanya kita lihat distribusinya, setelah itu baru kita tindak lanjuti,” tambahnya.

Ditanya mengenai hal ini, Bupati Berau Sri Juniarsih juga akan mengevaluasi pengawasan terkait proses permintaan solusi Dinas Pendidikan Berau kepada Kemetrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) yang belum memperlihatkan solusi hingga saat ini.

Dirinya menegaskan, tidak akan tinggal diam terkait ancaman defisit guru yang mengancam Berau. Sebab, pendidikan sendiri menjadi hal penting yang ia perhatikan selama menjabat sebagai Bupati Berau.

“Usaha yang dilakukan disdik nanti akan kita tindak lanjuti dan pantau terus. Kita menaruh perhatian penting disini,” imbuhnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel