Follow kami di google berita

Alhamdulillah, Tren Covid-19 di Berau Terus Membaik

A-News.id, Tanjung Redeb – Grafik perkembangan covid-19 di Kabupaten Berau, diakui Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi menunjukkan situasi kasus yang membaik. Kondisi itu, dikatakannya pula, terjadi dari tingkat provinsi maupun skala nasional, Kamis (14/4/2022).

Berdasarkan data infografis covid-19 Berau pada, Rabu (13/4/2022) pasien yang dirawat hanya tinggal berjumlah 7 orang. Sementara, dari 13 kecamatan, yang sudah berstatus zona hijau ada 7 wilayah dan menyisakan 6 kecamatan lagi. Kecamatan yang kini sudah berstatus zona hijau yaitu, Batu Putih, Biduk-Biduk, Gunung Tabur, Maratua, Tabalar, Talisayan dan Segah.

Meski sudah terpantau melandai, namun Iswahyudi memberi tahu, pandemi covid-19 belum berakhir. Sebab virus yang mewabah sejak akhir 2019 tersebut, dipastikan masih terus mengalami mutasi. Sepengetahuannya, sudah ada beberapa mutasi dari covid-19, antara lain varian BA1, BA2 dan varian Xi.

“Walaupun itu masih belum sampai ke Indonesia, namun pemerintah tetap mengantisipasi varian omicron yang sudah ada sekarang, karena bisa saja mengalami perubahan mutasi virus,” jelasnya.

Namun apapun namanya, dikatakan Kepala Dinkes Berau itu, yang namanya perubahan mutasi pada virus memang adalah hal kerap terjadi. Akan tetapi ia berspekulasi, apapun jenis variannya yang paling penting adalah cara penanganan dalam hal meminimalisir tingkat kematian.

Bahkan dari penilaiannya, sebagai orang yang berpengalaman di dunia kesehatan. Tingkat kematian yang disebabkan oleh varian omicron jauh lebih kecil daripada varian Delta. Itu pun secara umum catatan kematian pada varian omicron disebabkan lantaran dari pasien memang mempunyai penyakit penyerta atau comorbit.

“Mudah-mudahan gelombang covid-19 di Berau ini semakin membaik, dan semoga bisa bertahan hingga nol sampai Hari Raya Idul Fitri. Paling tidak saya berharap dibawah sepuluh kasus, sehingga kita bisa melakukan salat Ied dengan tenang,” harapnya.

Iswahyudi juga membeberkan, satgas covid-19 hingga kini masih terus melakukan pemantauan. Karena status dari pandemi oleh pemerintah juga belum dicabut begitu pun dengan situasi emergency atau keadaan darurat.

“Sehingga kita tetap selalu pantau, tim kesehatan kita juga tetap ada. Koordinasi dengan pemerintah pusat juga terus berjalan,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel