A-News.id, Teluk Bayur – Pedagang di pasar tradisional Sanggam Adji Dilayas diresahkan dengan aksi pencurian, kejadian tersebut dialami pedagang berulang kali bahkan banyak yang sudah menjadi korban.
Aksi pencurian tersebut terekam kamera pengintai yang terpasang di sudut lapak pedagang. Dalam rekaman nampak terlihat seorang pria mengenakan topi dan jaket keluar dari salah satu lapak dengan menggondol minyak goreng serta karung yang diduga berisi udang kering dengan berat 30 kilogram.
Diketahui aksi pencurian tersebut terjadi pada Sabtu, (17/9/2022) sekira pukul 04.00 Wita saat pintu pasar baru saja dibuka oleh petugas.
Salah satu pedagang, Samsudin yang menjadi korban mengaku, sudah kerap mengalami kehilangan barang dagangan di lapaknya. Kejadian itu pun juga sudah ia laporkan kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Sanggam Adji Dilayas.
“Yang kita ketahui ada dua lapak yang dibobol pencuri, kita sebagai pedagang resah dengan kejadian ini karena kerugian yang kita alami juga cukup besar mencapai puluhan juta,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Adji Dilayas Syaidinoor mengatakan, sudah menurunkan anggota untuk menyelidiki laporan pedagang. Dari laporan itu pula akan membuat petugas UPTD semakin meningkatkan pengamanan, Syaidinoor juga akan mengupayakan untuk menambah kamera pemantau di dalam pasar.
“Untuk pengamanan di pasar mungkin kami akan semakin ketat lagi, kemungkinan kami akan menggencarkan lebih rutin lagi patroli termasuk rencana juga akan menambah CCTV,” katanya saat dijumpai di ruang kerja, Rabu (21/9/2022).
Mengenai prosedur pengamanan juga, dirinya menjelaskan security yang bertugas di pasar sejatinya dibagi ke dalam 3 shift yakni pagi, siang dan malam. Khusus yang bertugas di pagi hari jumlah petugas keamanan diakui lebih banyak dari siang dan malam yang hanya ditugaskan sebanyak 7 sampai dengan 8 orang.
“Itu mereka setiap 1 jam berpatroli di titik-titik rawan yang ada di pasar,” katanya.
Syaidinoor juga mengimbau agar pedagang tidak lalai saat menaruh barang dagangannya. Karena menurut pengamatannya selama ini diantara pedagang hanya menaruh dagangannya di luar lapak dengan ditutup kain terpal.
“Para pedagang kami harapkan pintu-pintu lapak yang ada itu dimanfaatkan sebagaiman mestinya, jangan sampai dagangan ditaruh di luar sehingga mengundang niat untuk melakukan pencurian,” harapnya.
Meski sudah terjadi pembobolan dan merugikan pedagang, namun UPTD Pasar Adji Dilayas belum berencana melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Mereka aKn menyelesaikannya dengan pedagang sekaligus memburu pelaku pencurian. (mik)