Follow kami di google berita

Agiel Suwarno Dorong Bankaltimtara Perluas Program Kredit Melawan Rentenir

(Foto: Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agiel Suwarno/Ist
(Foto: Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agiel Suwarno/Ist

Anews.id, Samarinda – Agiel Suwarno, selaku Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim memberikan harapan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim Kaltara (Bankaltimtara) dalam upaya perluasan program kredit melawan renternir dengan bunga nol persen kepada seluruh Kabupaten atau Kota yang ada di Kaltim.

“Komisi II telah menyetujui pemenuhan modal Rp3,5 triliun ke Bankaltimtara. Jadi sebisanya Bankaltimtara bisa menerapkan program kredit melawan rentenir sebagaimana diterapkan di Samarinda dan Kutai Kartanegara,” ungkapnya.

Agiel berpendapat bahwa program kredit melawan renternir tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, secara khusus bagi pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan modal usaha tanpa terbebani dengan bunga yang tinggi.

Diungkapkan olehnya, program kredit melawan renternir tersebut dapat dijadikan sebagai slaah satu upaya dalam memantapkan sektor pereknonomian Kaltim. Terlebih lagi, di masa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) saat ini.

“Kita harap ekonomi Kaltim dimantapkan, jangan hanya dukungan ke korporasi yang besar saja, yang kecil semacam UMKM juga harus bertumbuh, apalagi yang ada hubungan dengan pertumbuhan IKN, biar jelas uang beredar ke mana,” ujar Agiel.

Contoh yang diberikan oleh Agiel yaitu, ada program Kredit Bertuah di Samarinda. Selanjutnya, program yang sama jenisnya pun diimplementasikan di Kutai Kartanegara dengan nama Kredit Kukar Idaman. Ia memiliki harapan agar program tersebut dapat diimbau kepada sepuluh total Kabupaten atau Kota lainnya yang ada di Kaltim.

“Yang di Kutai Timur, Berau, Bontang, kredit tanpa bunga belum ada. Padahal, di sana pertumbuhan ekonomi ditunjang pertambangan dan perkebunan cukup besar. Itu butuh UMKM memenuhi kebutuhan di perkebunan dan pertambangan. Tenaga kerja banyak, kebutuhan pokok dan sebagainya sangat luar biasa,” ujarnya.

Agiel menambahkan bahwa Bankaltimtara pun mesti memberikan dukungan kepada pengusaha kecil yang membutuhkan peralatan penunjang usaha, seperti sektor percetakan, dengan memberikan kredit tanpa bunga atau bunga rendah.

“Pengusaha kecil banyak membutuhkan di daerah. Misalnya, ada pasar di Kecamatan Kongbeng, Kutai Timur, peredaran uang sampai sehari bisa Rp4-5 miliar. Yang dulunya pasar kecil tapi dikelilingi oleh perkebunan sawit yang penduduknya pekerja banyak, jadi luar biasa,” tuturnya.

Ia melanjutkan, Bankaltimtara dengan penyertaan modal baru pastinya dapat diimbau dalam segi pengembangan fasilitas UMKM. Bankaltimtara tidak dilarang oleh pihak Agiel dalam memberikan dukungan kepada korporasi besar berdasarkan pertimbangan tertentu.

“Tapi UMKM juga harus dibantu. Tentu ada nilai tambah kalau jalan bersamaan, dengan begitu semuanya dapat manfaat bersama,” pungkasnya. (adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel