Follow kami di google berita

Polres Tarakan Diserang, Enam Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

A-News.id, Tarakan- Polres Tarakan alami penyerangan pada Senin (25/2) lalu. Alhasil, Aparat Polres Tarakan melakukan pengamanan internal dengan melibatkan Polisi Militer (POM) yang menggunakan alutsista berupa mobil Ditsamapta halaman Mako Polres Tarakan. Meski begitu, layanan Polres terhadap masyarakat masih berjalan lancar seperti biasanya.

Untuk itu Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha bersama Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto melaksanakan konferensi pers pada pukul 14.19 WITA.

Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha akhirnya menginjakkan kakinya di Tarakan pada pukul 13.17 WITA, Selasa (25/2).

Berdasarkan pantauan Media, Pangdam disambut Kapolda Kaltara dan Danrem 092 Maharajalila juga Kapolres Tarakan, Dandim 0907 Tarakan dan Yonif 613 Raja Alam dan unsur terkait.

Kepada awak media, Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto menyatakan bahwa bahwa Pangdam VI Mulawarman meninjau langsung kantor Mapolres Tarakan pasca insiden malam Senin (24/2).

“Pangdam memberi dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula. Rencananya setelah dari Polres Tarakan. Pangdam juga akan mengunjungi anggota Polri yang saat ini tengah dirawat di RSUD dr.H.Jusuf SK,” kata Polda Kaltara, Hary.

Lebih lanjut dikatakan Hary, guna penyelidikan yang berkaitan insiden tadi malam, dalam hal ini ia menegaskan TNI dan Polri sudah melaksanakan kegiatan secara berjenjang dan bersama-sama menyelesaikan masalah.

Kata Haru, sedari awal Kabid Propam telah bekerja sama dengan POM TNI, Kapolres Tarakan juga telah berkoordinasi langsung dengan Dandim 0907 Tarakan dan Batalyon 613 Raja Alam dan telah merumuskan bagaimana pola-pola penyelesaian.

“Saya bersama Pangdam VI Mulawarman bersama Danrem 092 Maharajalila siang tadi usai tiba di Tarakan berdiskusi bagaimana masalah ini tidak mengganggu soliditas dalam membangun NKRI,” katanya.

Saat ini lanjutnya, nilai kerusakan yang merupakan fasilitas layanan umum masih didata pihaknya. Dari penyerangan tersebut, diketahui yang mengalami kerusakan ialah seperti barang inventaris meja dan kursi depan SPKT, dua kaca di ruang spot Polres Tarakan, dua kaca ruang Kapolres Tarakan, 1 pintu kaca ruangan ETLE, dan dua jendela kaca ruang ETLE.

“Perusakan oknum menggunakan batu, kayu dan besi,” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel